Korea Utara dan Korea Selatan Buka Hotline Antar-Pemimpin

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Sabtu, 21 April 2018 16:29 WIB

Pamunjeom adalah daerah Demilitarized Zone (DMZ) antara Korea Selatan dan Korea Utara. panoramio.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Korea Utara dan Korea Selatan bersepakat untuk membuka sambungan telepon khusus yang langsung menghubungkan pemimpin kedua negara Kim Jong Un dan Moon Jae-in.

Jaringan yang dibuka sepekan sebelum KTT antara Kim Jong Un dan Presiden Selatan Moon Jae-in di Zona Demiliterisasi itu akan langsung menghubungkan Istana Biru di Seoul dengan kantor Komisi Urusan Luar Negeri Korea Utara di Pyongyang.

Baca: Korea Utara Deklarasi Stop Uji Coba Nuklir, Trump Bilang Apa?

Advertising
Advertising

"Koneksi historis dari hotline antara pemimpin kedua Korea baru saja dibentuk," kata pejabat senior Blue House, Youn Kun-young, seperti dilansir Channel News Asia pada Sabtu, 21 April 2018.

Dia menambahkan, percakapan pertama antara pejabat kedua negara berlangsung 4 menit dan 19 detik pada Jumat, 20 April 2018.

Baca: Reaktor Nuklir Korea Utara Terbengkalai, 100 Juta Orang Terancam

Ini adalah langkah terbaru dalam upaya perbaikan hubungan diplomasi di dan sekitar semenanjung Korea, yang diawali oleh Olimpiade Musim Dingin di Selatan.

Kim Jong Un dan Moon dijadwalkan bertemu pada Jumat pekan depan di sisi selatan DMZ. Itu akan menjadi KTT antar-Korea ketiga sejak Perang Korea 1950-53 berakhir dengan gencatan senjata.

Pertemuan puncak pada pekan depan ini akan menyepakati penghentian penuh program senjata nuklir Korea Utara dan perdamaian antara Korea Utara dan Selatan. Pertemuan ini akan digelar di Zona Demiliterisasi, yang terletak di perbatasan kedua Korea.

Menyambut KTT itu, Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, mengatakan pemerintah Korea Utara telah mengungkapkan niatnya untuk melakukan denuklirisasi penuh semua senjata pemusnah massal nuklir.

Senjata nuklir Kim Jong Un menjadi sumber masalah dan perselisihan antara Korea Utara dengan banyak negara.

Moon juga mengatakan rezim Korea Utara, Kim Jong Un, tidak mengajukan prasyarat penarikan penuh 28 ribu pasukan Amerika Serikat dari Korea Selatan sebagai imbalan denuklirisasi.

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

14 jam lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

20 jam lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

2 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

2 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

4 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

4 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya