TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bersama rekannya dari Jepang dan Korea Selatan merencanakan untuk mendorong Korea Utara agar bersih dari senjata nuklir pada tahun 2020.
Seorang sumber diplomatik Amerika Serikat mengungkapkan Trump dan 2 sekutunya yang selama ini getol menolak pengembangan senjata nuklir Korea Utara siap menawarkan keuntungan yang menggiurkan agar Pyongyang menyetujui rencana denuklirisasi.
Baca: Korea Selatan-Korea Utara Bakal Sepakati Berakhirnya Perang Korea
Menurut sumber itu, tahun 2020 dipilih bertepatan dengan beberapa momen penting di masing-masing negara. Trump mendorong denuklirisasi Korea Utara secepatnya sehingga bisa mencetak kemenangan diplomatik menjelang pemilihan presiden pada November 2020.
Jepang menetapkan target sebelum Olimpiade Tokyo dan Paralimpiade pada musim panas 2020 akan membantu menciptakan momentum bagi denuklirisasi.
Trump yang menjamu pemimpin Jepang, Sinzho Abe di Florida, menjadikan denuklirisasi Korea Utara menjadi agenda utama pertemuan keduanya, Selasa 17-18 April 2018.
Baca: Kim Jong Un Siap Bahas Denuklirisasi dengan Donald Trump
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dilaporkan telah memberi sinyal kesediaannya untuk denuklirisasi. Namun para ahli mengatakan definisi denuklirisasi Korea Utara bisa memiliki arti yang berbeda dengan apa yang dimaksud Amerika Serikat.
Vipin Narang, ahli nonproliferasi nuklir di MIT, mengatakan pertemuan Trump dan Kim Jong Un bisa menemui jalan buntu jika meminta Korea Utara menyerahkan nuklirnya.
Baca: Direktur CIA Diam-diam ke Korea Utara Bertemu Kim Jong Un
"Cara paling pasti untuk mengaggalkan KTT adalah Trump meyakini denuklirisasi Semenanjung Korea berarti Kim Jong Un secara sukarela menyerahkan senjata nuklirnya," kata Narang, seperti dilansir Japan Times pada 18 April 2018.
Trump dan Kim Jong Un, dijadwalkan untuk bertemu dalam KTT bersejarah AS - Korea Utara yang kemungkinan akan berlangsung pada akhir bulan ini atau awal bulan depan.https://www.tempo.co/tag/internasional-korea-utara