Israel Larang Anggota Parlemen dan Tokoh Agama Ghana ke Palestina

Jumat, 13 April 2018 16:30 WIB

Puluhan warga Palestina menganteri melalui pos pemeriksaan Qalandia Israel untuk melaksanakan shalat Jumat pertama bulan puasa Ramadhan di masjid al-Aqsa di Yerusalem, dekat kota Ramallah, Tepi Barat, 2 Juni 2017. REUTERS/Mohamad Torokman

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Israel melarang 65 anggota parlemen dan tokoh agama Ghana menghadiri konferensi di daerah pendudukan Ramallah, Tepi Barat, Palestina.

Siaran berita Al Jazeera mengatakan Konferensi Internasional ke-9 di Kota Suci Yerusalem dibatalkan pada Rabu, 11 April 2018. Namun ada sejumlah utusan yang tidak hadir, termasuk 13 anggota delegasi India, seorang mufti asal Sri Lanka, seorang ulama Bosnia, dan Kepala Dewan Islam Australia.

Baca: Wartawan Foto Palestina Tewas Dibedil Tentara Israel

Sejumlah warga Palestina melintasi pos pemeriksaan Qalandia Israel untuk melaksanakan salat Jumat pertama bulan puasa Ramadan di Masjid al-Aqsa di Yerusalem, dekat Kota Ramallah, Tepi Barat, 2 Juni 2017. REUTERS/Mohamad Torokman

Ras Mubarak, salah seorang anggota parlemen Ghana, sedianya akan menyampaikan pidato pada konferensi tersebut tapi harus balik kanan karena dia dilarang masuk ke Ramallah oleh Israel.

Advertising
Advertising

"Saya tiba pada Selasa, 10 April 2018, tapi dilarang masuk dan diminta kembali oleh otoritas Israel keesokannya. Namun semua itu hanyalah pelecehan karena saya ditolak lagi," kata Mubarak kepada Al Jazeera seraya mengatakan kehadirannya itu untuk menghormati undangan otoritas Palestina dan diminta berpidato di konferensi.Polisi Israel membalas serangan dari pengunjuk rasa Palestina dalam bentrokan saat demonstrasi untuk mendukung tahanan Palestina yang melakukan aksi mogok makan di penjara Israel, di dekat permukiman Yahudi Beit El, di dekat Kota Ramallah, Tepi Barat, 11 Mei 2017. REUTERS/Mohamad Torokman

"Israel bertanya kepada saya, apa yang akan saya lakukan untuk Palestina," ujarnya. "Semula mereka memberi izin saya masuk, kemudian ditolak." Dia melanjutkan, "Mereka tidak memberikan alasan menolak saya masuk."

Baca: Dikawal Pasukan Israel, Warga Yahudi Serbu Masjid Al Aqsa

Mubarak, salah seorang anggota Partai Kongres Demokratik Nasional, mengatakan Israel juga mengusir dua bus berisi sejumlah orang, termasuk para akademikus dan ulama muslim yang tiba di perbatasan. "Pelarangan ini disayangkan tapi tidak mengejutkan."

"Ini bukan pertama kali Israel mencegah seorang politikus atau aktivis masuk ke Tepi Barat," tuturnya. "Ini bagian dari pelecehan persahabatan dengan Palestina."

Berita terkait

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

1 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

3 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

12 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

14 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

15 jam lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

17 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

17 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

18 jam lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

20 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

21 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya