TEMPO.CO, Jakarta - Michael Cohen, Pengacara pribadi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, akan berupaya menghentikan gugatan hukum pencemaran nama baik yang dilayangkan bintang porno Stormy Daniels terhadapnya. Pengacara Daniels memperkirakan Cohen akan menolak bersaksi jika upayanya menangguhkan gugatan hukum ini gagal.

Sebelumnya, pada Kamis, 12 April 2018, Cohen telah memberitahu pengadilan distrik Los Angeles bahwa dia bermaksud menghentikan gugatan hukum Daniels terhadapnya dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Cohen menilai investigasi kriminal yang sedang dilakukan saat ini tumpang -tindih dengan fakta-fakta pada kasus ini.

Baca: Pemain Film Dewasa Stormy Daniels Gugat Trump, Ada Apa?

Presiden Donald Trump (kiri) dan Stormy Daniels (kanan). News.am

Dalam kasus pencemaran nama baik ini, Cohen telah memperlihatkan sinyalemen akan menggunakan hak konstitusinya lewat Fifth Amandement jika permintaan penundaan kasus tidak dikabulkan pengadilan. Pengacara Daniels, Michael Avenatti, mengatakan kepada Reuters pengacara Cohen, Brent Blakely, sudah mengatakan padanya Cohen akan mengajukan permohonan Fifth Amandemen jika permintaannya untuk penundaan kasus ditolak. Melalui Fifth Amandemen maka Cohen boleh menolak memberikan kesaksian.

Baca: Trump Bantah Suap Artis Porno untuk Bungkam Soal Selingkuh

“Belum ada keputusan yang dibuat bagi Mr. Cohen untuk memasukkan hak Fifth Amandement. Ini sangat umum bagi sebuah kasus sipil untuk ditangguhkan di bawah situasi seperti ini dan ini apa yang akan kami minta ke pengadilan distrik besok,” kata Blakely.

Cohen telah menjadi pusat kontroversi karena ‘membungkam’ Daniels dengan uang sebesar US$.130.000. Daniels yang bernama asli Stephanie Clifford, pada 2006 pernah berhubungan badan satu kali dengan Presiden Trump dan sebelum pemilu 2016 dilakukan, dia diberikan uang tutup mulup untuk membungkam hubungan terlarang itu. Daniels menuntut Cohen telah melakukan pencemaran nama baik karena telah menggambarkannya sebagai pembohong.