Cina Gelar Latihan Perang Laut Terbesar sejak Merdeka 1949

Editor

Budi Riza

Jumat, 13 April 2018 09:33 WIB

25-inter-pulauBuatan-diLautCinaSelatan

TEMPO.CO, Beijing – Militer Cina menggelar latihan perang besar-besaran di kawasan Laut Cina Selatan dan dihadiri Presiden Xi Jinping pada Kamis, 12 April 2018.

Latihan ini telah berlangsung sepekan sebelumnya dan melibatkan sekitar 10 ribu personel dengan 48 kapal perang, kapal selam terbaru, dan 76 pesawat jet tempur.

Baca: Militer Cina dan Rusia Bersatu Hadapi Amerika?

Advertising
Advertising

Setengah dari armada ini merupakan armada baru yang dibuat sejak Kongres Nasional Partai Komunis Cina pada 2012.

Presiden Cina, Xi Jiping, menginspeksi latihan perang Angkatan Laut PLA di Laut Cina Selatan, Kamis, 12 April 2018. CNN -- Xinhua

“Xi meminta militer melakukan modernisasi angkatan laut menjadi kelas dunia,” begitu dilansir CNN, 12 April 2018 waktu setempat.

Baca: Kapal Penghancur Amerika Datang, Cina Meradang

Xi menaiki kapal penghancur Changsa dan menyaksikan berbagai manuver perang termasuk oleh kapal induk Cina satu-satunya, Liaoning, dan jet tempur buatan domestik J-15.

Media Cina, Xinhua, melansir ini latihan kapal perang terbesar sejak Cina berdiri pada 1949.

“Xi meminta pasukan mentaati kepemimpinan Partai Komunis Cina dan menambah kemampuan inovasi teknologi, mengembangkan kemampuan tempur baru, dan membangun sistem pertahanan laut modern.”

Parade angkatan laut Cina di Laut Cina Selatan terlihat dari satelit pencitraan, 28 Maret 2018. CNN - Planet Labs

Cina mengklaim kawasan Laut Cina Selatan hingga mendekati perbatasan Pulau Natuna di utara Indonesia. Seperti dilansir Reuters, ini membuat sejumlah negara di kawasan Asean berkonflik soal perbatasan laut mereka dengan Cina seperti Vietnam, Filipina, hingga Malaysia.

Amerika Serikat mengirimkan beberapa kapal secara berkala untuk melewati kawasan laut ini dan menantang klaim kepemilikan Cina.

Menurut Collin Koh, peneliti di S. Rajaratnam School of International Studies,”Angkatan laut Cina ingin menunjukkan mereka ada di sana dan akan tetap di sana.”

Dalam latihan ini, seperti dilansir Xinhua, militer Cina menunjukkan pasukan penyerangan bawah laut. Komandan pasukan tempur bawah laut, Liu Furong, mengatakan,”Latihan ini merupakan upaya untuk menunjukkan pencapaian bersejarah di bawah kepemimpinan kuat Presiden Xi.”

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

8 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

17 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

21 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

21 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

22 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

4 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya