Korea Utara Sebut Park Geun-hye Pengkhianat Mengerikan

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Sabtu, 7 April 2018 20:27 WIB

Presiden Korea Selatan Park Geun-hye. REUTERS/Do Kwang-hwan/Yonhap

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara untuk pertama kalinya mengeluarkan pernyataan terkait skandal korupsi mantan Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye.

Media resmi Korea Utara, KCNA, pada Sabtu, 7 April 2018, menurunkan berita utama yang menuliskan Park Geun-hye adalah seorang pengkhianat.

Baca: Dihukum 24 Tahun Penjara, Ini Momen Penting Park Geun-hye

Advertising
Advertising

"Park Geun-hye adalah pengkhianat yang bertanggung jawab atas korupsi besar-besaran yang mengerikan," demikian tulis KCNA, seperti dilansir Fox News pada 7 April 2018.

Reaksi pertama Pyongyang terhadap hukuman penjara 24 tahun Park itu muncul sehari setelah Pengadilan Distrik Pusat Seoul menyatakan Park bersalah atas berbagai tuduhan, termasuk menyalahgunakan kekuasaan dan pemerasan.

Baca: Ini Cara Intelijen Korea Selatan Agar Park Geun-hye Jadi Presiden

Hubungan antara kedua Korea berada pada titik yang sangat buruk saat Park masih menjabat sebagai Presiden. Park, yang merupakan seorang konservatif, mengambil kebijakan garis keras setelah Korea Utara mempercepat pengembangan senjata nuklirnya dan uji coba rudal pada 2016.

Selama bertahun-tahun, media negara Korea Utara menggunakan bahasa yang sangat kasar dan seksis untuk mengkritik Park, menyebut dia seorang "pelacur" untuk Amerika Serikat dan "iblis pembunuh".

Pada Juni tahun lalu, Korea Utara bahkan berjanji untuk mengeksekusi Park dan kepala intelijennya, dan menuduh mereka berencana untuk membunuh pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un.

Seperti dilansir Reuters, Pengadilan Korea Selatan menyatakan mantan Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye, bersalah telah melakukan penyalahgunaan kekuasaan, penyuapan dan pemaksaan. Atas rentetan kesalahannya itu, Park dijatuhi hukuman 24 tahun penjara.

Park, 66 tahun, dinyatakan bersalah atas 16 tuntutan dari total 18 tuntutan yang dihadapinya. Selain hukuman penjara, Park juga harus membayar denda sebesar US$.17 juta atau setara Rp234 miliar.

Park adalah Presiden pertama perempuan Korea Selatan dan putri mantan diktator Park Chung-hee. Park ditahan sejak Maret 2017 atau tak lama setelah dicopot oleh pengadilan Mahkamah Konstitusi.

Sebelumnya pemungutan suara parlemen dilakukan untuk memakzulkannya. Pemungutan suara itu dilakukan setelah jutaan masyarakat Korea Selatan turun ke jalan selama beberapa bulan menuntut agar Park Geun hye dipecat setelah terungkap adanya dugaan penggunaan pengaruh, yang dilakukan oleh sahabatnya dan orang kepercayaannya, Choi Soon-sil.

Berita terkait

Bos Samsung Electronics Dituntut 5 Tahun Penjara untuk Tuduhan Manipulasi Saham

17 November 2023

Bos Samsung Electronics Dituntut 5 Tahun Penjara untuk Tuduhan Manipulasi Saham

Bos Samsung Electronics Jay Y. Lee sebelumnya dihukum karena menyuap mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye dan dipenjara selama total 18 bulan.

Baca Selengkapnya

Pelempar Botol Soju ke Mantan Presiden Korea Selatan Divonis 1 Tahun Penjara

19 Agustus 2022

Pelempar Botol Soju ke Mantan Presiden Korea Selatan Divonis 1 Tahun Penjara

Pria dengan nama keluarga Lee divonis karena melempar botol minuman soju ke arah mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye

Baca Selengkapnya

25 Februari Tanggal Keramat Presiden Korea Selatan, Mengapa?

25 Februari 2022

25 Februari Tanggal Keramat Presiden Korea Selatan, Mengapa?

Pada 25 Februari, menjadi tanggal keramat bagi Presiden Korea Selatan termasuk Roh Tae-woo dan Park Gyun-hye.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Korea Selatan Dibebaskan Setelah Dipenjara 5 Tahun karena Korupsi

1 Januari 2022

Eks Presiden Korea Selatan Dibebaskan Setelah Dipenjara 5 Tahun karena Korupsi

Presiden Korea Selatan Moon Jae In memberi ampunan kepada Park Geun-hye yang semula dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Mantan Presiden Park Geun-hye Dapat Pengampunan dari Moon Jae-in

24 Desember 2021

Mantan Presiden Park Geun-hye Dapat Pengampunan dari Moon Jae-in

Presiden Korea Selatan memberikan pengampunan pada mantan Presiden Park Geun-hye.

Baca Selengkapnya

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Bos Samsung Dipenjara Karena Kasus Penyuapan Mantan Presiden Korea Selatan

18 Januari 2021

Bos Samsung Dipenjara Karena Kasus Penyuapan Mantan Presiden Korea Selatan

Wakil Presiden dari raksasa teknologi Korea Selatan Samsung Electronic, Jay Y. Lee, akan menjalani hukuman penjara selama 2,5 tahun.

Baca Selengkapnya