Militer Cina dan Rusia Bersatu Hadapi Amerika?

Editor

Budi Riza

Rabu, 4 April 2018 16:35 WIB

Pasukan Kehormatan menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Cina, Wei Fenghe di Moskow, yang disambut Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu. SCMP

TEMPO.CO, Jakarta - Ketegangan yang meningkat antara Cina dan Rusia dengan Amerika Serikat dalam persaingan militer di Laut Cina Selatan dan perang dagang memunculnya kerja sama militer baru.

Menteri Pertahanan Cina, Jenderal Wei Fenghe, mengatakan negaranya meningkatkan kerja sama militer dengan Rusia saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.

Baca: Perang Dagang Dimulai, Cina Balas Tarif Impor Amerika

Advertising
Advertising

Media SCMP melansir pernyataan Wei ini sebagai pernyataan berani yang langka saat melakukan kunjungan kerja ke Moskow pada Selasa, 3 April 2018.

Pasukan Kehormatan menyambut kedatangan Menteri Pertahanan Cina, Wei Fenghe di Moskow, yang disambut Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu pada Selasa, 3 April 2018. VCG/Vadim Savitsky

“Saya mengunjungi Rusia sebagai menteri Pertahanan baru Cina untuk menunjukkan kepada dunia perkembangan tingkat tinggi hubungan bilateral kedua negara,” kata Wei seperti dilansir CNN, 3 April 2018. “Ini juga untuk menunjukkan kerja sama pasukan bersenjata kedua negara dalam kerja sama strategis.”

Baca: Kapal Penghancur Amerika Datang, Cina Meradang

Wei melanjutkan,”Cina datang ke Moskow untuk menunjukkan kepada AS dekatnya hubungan militer antara kedua negara Cina dan Rusia. Kami datang untuk mendukung Anda.”

Menurut Wei kedatangannya ini juga untuk menunjukkan kepada Moskow bahwa kedua negara memiliki kepentingan dan posisi sama dalam isu-isu di panggung internasional.

Menanggapi pernyataan tegas Wei ini, Menhan Shoigu mengatakan kedatangan ini bakal memperdalam hubungan militer kedua negara. “Ini juga menggaris-bawahi karakter khusus dari hubungan Rusia dan Cina.”

Pertemuan ini, media SCMP melansir, menunjukkan kedua negara telah membangun kerja sama strategis sebagai oposisi atas kekuatan dominasi unipolar, yang menurut Rusia dan Cina diwakili AS.

Sejak beberapa tahun terakhir, Cina melakukan modernisasi teknologi pertahanan dengan menggunakan berbagai jenis senjata baru buatan domestik seperti satelit mata-mata, electromagnetic weapon system hingga laser berkekuatan tinggi. Sejumlah produk domestik BUMN pertahanan Cina ini dipamerkan di sejumlah akun Youtube. Sedangkan Rusia baru-baru ini kembali melakukan uji coba rudal balistik Setan 2, yang diklaim bisa menghancurkan sistem pertahanan antirudal NATO.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

15 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

23 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya