Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina ingin Menggeser Amerika? Ini Kata Menlu Wang Yi

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Donald Trump, bersama dengan Presiden Cina, Xi Jinping saat kunjungannya ke Cina. scmp.com
Presiden Donald Trump, bersama dengan Presiden Cina, Xi Jinping saat kunjungannya ke Cina. scmp.com
Iklan

TEMPO.CO, Beijing - Kementerian Luar Negeri Cina menggelar jumpa pers panjang untuk menjelaskan posisinya sambil menegaskan negara itu tidak berencana untuk menggantikan posisi Amerika Serikat di pentas global.

"Cina tidak butuh atau memiliki rencana untuk menggantikan posisi Amerika Serikat dalam peran internasional," kata Wang Yi, menteri Luar Negeri Cina di sela-sela acara pembukaan parlemen Cina, Kamis, 8 Maret 2018. Mayoritas anggota parlemen ini ditunjuk dan bukan lewat pemilihan demokratis.

Baca: Amerika Versus Cina di Afrika, Berebut Apa?

 

"Secara fundamental keliru jika ada orang yang mengatakan Cina akan menggantikan peran Amerika di dunia," kata Wang.

Wang Yi menggunakan forum jumpa pers ini untuk menjelaskan strategi diplomasi Cina. Menurut dia, Cina menggelar strategi diplomasi dengan negara-negara besar menggunakan karakteristik Cina.

Baca: Dana Pertahanan Cina Rp 2.500 Triliun, Laksamana Amerika Bilang..

 

Presiden Donald Trump bersama dengan Presiden Cina Xi Jinping, saat upacara penyambutan di Beijing, Cina, 9 November 2017. REUTERS/Thomas Peter
Karakteristik itu seperti mendukung perdamaian dunia, tidak menjadi kekuatan yang mengancam, membela yang kecil dan lemah, dan berbagai kesempatan pembangunan ekonomi.

Istilah diplomasi negara besar ini muncul pada pemerintahan Presiden Xi Jinping, yang mulai berkuasa pada 2013. Tujuannya, menurut media resmi pemerintah Cina, Xinhua, adalah membangun masyarakat internasional untuk kemanusiaan dan keuntungan bersama.

Wang menyebut Xi sebagai arsitek konsep diplomasi negara besar ini dan terlibat secara langsung merancang konsep dan pelaksanaannya.
Ini terlihat dari jumlah kunjungan luar negeri Xi, yang telah mengunjungi 57 negara dan bertemu dengan 110 pemimpin negara.

Xi bakal menggelar forum global Boao Forum untuk konferensi tahunan Asia pada April nanti. Lalu ada Shanghai Cooperation Organization Summit pada Juni, dan Shanghai Cooperation Organization Summit pada September. Dan ada First China International Import Expo pada November.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga akan mengunjungi forum BRICS di Afrika Selatan, APEC di Papua Nugini dan G20 di Argentina pada tahun ini.

"Kepemimpinan Presiden Xi dan karismanya telah membuat dia dan Cina mendapat banyak teman di antara negara-negara asing, yang berbeda kultur dan sistem sosial," kata Wang.

Presiden AS, Donald Trump mempersilahkan Presiden China, Xi Jinping untuk masuk ke Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, 6 April 2017. Dalam pertemuan ini, keduanya tampak akrab usai ketegangan terkait kebijakan "Satu China". REUTERS/Carlos Barria
Saat ditanya apakah Cina menjadi ancaman bagi Amerika, Wang menjawab,"Sudah saatnya teori ancaman Cina ditinggalkan. Orang-orang yang tidak berpandangan bias atau standar ganda akan melihat perkembangan Cina sebagai kesempatan dan bukan ancaman."

Wang juga memuji perkembangan hubungan Cina dan Jepang serta Cina dan Rusia. Dia menyebut ada kesempatan yang tak terbatas untuk mengembangkan kerja sama.

Ruan Zongze, executive vice president China Institute of International Studies, mengatakan konsep diplomasi negara-negara besar itu berdampak.
"Istilah itu memperkaya teori sistem hubungan internasional dan menjadi perspektif baru mengenai cara setiap negara agar bisa saling bekerja sama."

William Jones, kepala publikasi Executive Intelligence Review, yang berbasis di Washington, mengatakan konsep diplomasi Xi itu merupakan upaya untuk menggantikan istilah tradisional geopolitik. Istilah geopolitik ini menghasilkan perspektif pemenang dan pecundang karena prinsip yang kuat adalah yang benar cenderung mendominasi.

Media Channel News Asia melansir Wang mengatakan Cina dan Amerika tidak harus menjadi rival tapi mitra. "Sebagian orang Amerika berpikir Cina ingin menggantikan peran internasional Amerika, tapi itu adalah penilaian strategis yang secara fundamental keliru."

Wang juga menanggapi ancaman perang dagang dari Presiden Amerika, Donald Trump. Menurut dia, Cina siap merespon secara semestinya. "Perkembangan Cina tidak bisa dihentikan," kata Wang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

21 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

2 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

2 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.