Agar Tak Lewati Cina, Rusia Ajak Korea Utara Bangun Jembatan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 25 Maret 2018 18:41 WIB

Sungai Tumen di Korea Utara yang berbatasan dengan Rusia. [YONHAP]

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mengajak Korea Utara membangun jembatan yang menghubungkan langsung kedua negara untuk kebutuhan aktivitas perdagangan setelah selama ini dilakukan melalui Cina.

Untuk membahas ide membangun jembatan itu, delegasi Rusia berkunjung ke Korea Utara menemui perwakilan pemerintah Korea Utara pada pekan lalu.

Baca: Dituding Jual Minyak ke Korea Utara, Ini Jawaban Rusia

Kedua negara sebenarnya sudah dihubungkan dengan jembatan yang dinamakan Jembatan Persahabatan. Jembatan ini dibangun di muara Sungai Tumen dan dibuka pada 1959. Perbatasan kedua negara lewat muara sungai ini sekitar 18 kilometer.

Sepertinya gagasan Rusia mendapat sambutan dari Korea Utara.

Menurut Menteri Ro Tu-chol, ada 23 tempat pemeriksaan automobile antara Cina dan Korea Utara, tapi tak satu pun dengan Rusia.

Baca: Trump Puji Cina dan Kritik Rusia Soal Korea Utara

Advertising
Advertising

"Saat ini, produk impor tidak melewati perbatasan Rusia, tapi melalui Cina. Hal ini merupakan tahapan perluasan besar," ujarnya dalam pertemuan dengan delegasi Rusia, seperti dikutip dari South China Morning Post, Minggu, 25 Maret 2018.

Sejak sanksi internasional jatuh kepada Korea Utara, nilai perdagangan Korea Utara dengan Rusia sekitar 1 persen dari total perdagangan luar negeri Korea Utara pada 2013.

Dengan adanya jembatan baru ini, kedua negara berharap terjadi pertumbuhan perdagangan.

Baca: Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia sepertinya menganggap penting Korea Utara. Tahun lalu, misalnya, perusahaan Rusia membangun koneksi Internet di Korea Utara dan jalur serat optik di sepanjang jembatan jalur kereta.

"Segera atau nanti, Korea Utara keluar dari isolasi. Jembatan itu kemudian akan dibutuhkan," kata Artyom Lukin, profesor politik internasional di Universitas Far Eastern Federal, Vladivostok.

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

11 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

12 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

15 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

17 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya