Ukraina Menahan Pahlawan Perang, Dituding Melakukan Kudeta

Jumat, 23 Maret 2018 10:17 WIB

Nadiya Savchenko, dituduh merencanakan kudeta oleh otoritas Ukraina. [http://belsat.eu]

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Ukraina menahan Nadiya Savchenko, bekas pilot tempur yang sekarang menjadi anggota parlemen setelah dua tahun mendekam dalam penjara Rusia, lantaran dituduh merencanakan kudeta.

Perempuan yang dianggap pahlawan oleh rakyat Ukraina karena perlawanannya terhadap Rusia itu, menurut tuduhan jaksa penuntut umum, merencanakan sebuah serangan di dalam gedung parlemen menggunakan granat dan senjata otomatis yang diperoleh dari kelompok gerakan separatis pro-Rusia di timur negara.

Baca: Rusia Sepakat Bebaskan Pilot Ukraina

Savchenko menjadi terkenal pada 2014 setelah ditangkap oleh Rusia yang mendukung kelompok sparatis di wilayah sebelah timur Ukraina. [Valentyn Ogirenko/Reuters]

"Savchenko berkonspirasi dengan relawan perang Volodymyr Ruban, Kepala Republik Rakyat Donetsk (DNR) Oleksandr Zakharchenk, dan sejumlah orang yang siap melakukan kudeta dengan cara menguasai parlemen," tulis situs berita Euromaidan Press, Jumat, 23 Maret 2018, setelah mengutip keterangan jaksa.

Advertising
Advertising

Republik Rakyat Donetsk adalah kelompok separatis yang menuntut memisahkan diri dari Ukraina untuk menjadi negara merdeka.

Adapun laporan Al Jazeera menyebutkan jaksa penuntut umum, Yuiry Lutsenko, pada Kamis, 22 Maret 2018, mengatakan kepada parlemen tentang tuduhan rencana tersebut setelah anggota parlemen meminta kekebalan politik Savchenko dicabut.Polisi membawa rekannya yang terluka saat bentrok dengan demonstran yang menentang amandemen konstitusi tentang desentralisa di depan gedung parlemen di Kiev, Ukraina, 31 Agustus 2015. Bentrokan pecah saat sebagian anggota parlemen berikan kekuasaan besar pada sparatis Rusia. REUTERS/Stringer

"Rencana dia adalah membubarkan sistem konstitusi negara pada kuartal pertama pemerintahan pusat di Kiev dengan cara melakukan serangan senjata yang diperoleh dari para pemimpin yang disebut dengan DNR," ujar Lutsenk.

Tuduhan jaksa tersebut dibantah keras oleh Savchenko. Menurut dia, kritik pedas yang kerap disampaikan kepada pemerintah Kiev tidak ada kaitannya dengan kudeta.

Baca: Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

"Semua itu akal-akalan agen rahasia yang bekerja untuk pemerintah Ukraina guna mendiskreditkan dirinya," tutur Savchenko dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Al Jazeera, Jumat, 23 Maret 2018. "Ini bukan aksi teroris, ini adalah provokasi politik untuk membuat pemerintah Ukraina tampak konyol."

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

4 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

7 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

6 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

6 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

6 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

7 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

7 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

8 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya