Bersantap Malam dengan Wartawan, Trump 'Ngomongin' Kim Jong Un

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Minggu, 4 Maret 2018 18:49 WIB

Sejumlah balon bergambarkan patung pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump diarak selama parade Karnaval yang ke-134 di Nice, Perancis, 20 Februari 2018. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah suasana penuh canda tawa pada jamuan makan malam dengan pejabat tinggi negara dan wartawan, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan negaranya bersedia berdialog dengan Korea Utara. Namun Pyongyang terlebih dulu menghentikan program nuklir atau melakukan denukliralisasi.

"Sekarang kita siap melakukan pembicaraan damai dengan Korea Utara seperti yang diminta mereka. Tapi sekali lagi mereka harus melakukan denukliralisasi," kata Trump kepada peserta makan malam tahunan Gridiron Club.

"Kami akan bertemu dan kami akan lihat apakah terjadi sesuatu yang positif," kata Trump seperti dilansir Reuters pada, Ahad, 4 Maret 2018.

Advertising
Advertising

Baca: Presiden Meksiko Batal ke Amerika Serikat, Trump Bikin Panas

Namun, media melansir sifat pernyataan Trump itu belum diketahui secara pasti apakah itu termasuk candaan atau pertemuan formal kedua negara bakal berlangsung dalam waktu dekat. Ini karena suasana makan malam pada Sabtu malam, 3 Maret 2018 itu, berlangsung rileks.

"Saya tidak akan mengesampingkan pembicaraan langsung dengan Kim Jong Un. Saya tidak mau," kata Trump mengacu kepada nama pemimpin Korea Utara. Pada kesempatan itu Trump kembali membuat lelucon tentang Kim Jong Un.

Baca: Lagi, Trump Beri Sanksi Besar untuk Rezim Kim Jong Un

Perang Kata Donald Trump versus Kim Jong-un

"Soal risiko berurusan dengan orang gila, itu menjadi masalahnya, bukan masalah saya," kata Trump dengan nada bercanda. Beberapa media AS pernah melansir Trump memerintahkan Menteri Luar Negeri Rex Tillerson untuk menyebut Trump sebagai orang gila kepada mitranya dari Korea Utara untuk menakut-nakuti.

Jika pernyataan itu merupakan sesuatu yang resmi dan serius, maka ini menjadi sikap pertama administrasi Trump terkait Pyongyang. Selama ini hubungan kedua negara mengalami kebuntuan terkait pengembangan senjata nuklir Korea Utara, yang mampu mencapai wilayah Amerika Serikat.

Pernyataan Trump datang sesaat sebelum presiden Korea Selatan mengumumkan pada Minggu bahwa delegasi tingkat tinggi pejabat Korea Selatan akan berkunjung ke Korea Utara pada Senin untuk membahas peningkatan hubungan di semenanjung Korea. Pertemuan ini juga untuk memulai pembicaraan antara Washington dan Pyongyang.

Donald Trump dan Kim Jong-un. trofire.com

Setelah kunjungan dua hari ke Korea Utara, utusan khusus itu akan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk memberi tahu pejabat di Washington mengenai hasil diskusi mereka di Pyongyang.

Bulan lalu, Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence dijadwalkan bertemu dengan pejabat Korea Utara, termasuk saudara perempuan pemimpin Kim Jong Un, saat berada di Korea Selatan untuk Olimpiade Musim Dingin namun Korea Utara membatalkannya pada saat-saat terakhir.

Jamuan makan malam Gridiron Club merupakan tradisi tahunan Gedung Putih, yang mengundang tamu dengan kewajiban mengenakan wig dan kostum ala pejabat era 1700-an. Pada kesempatan itu biasanya Presiden akan memberikan pidato selama 30 menit berisi satir dan lelucon.

Tradisi yang dimulai pada 1885 itu akan digunakan Presiden untuk menyampaikan pidato lucu dan tidak mengungkapkan prakarsa kebijakan baru. Trump menceritakan serangkaian lelucon yang mendapat banyak tawa, anggota Dewan kabinetnya sendiri seperti Menteri Keuangan Steve Mnuchin dan Jaksa Agung Jeff Sessions dan menantunya Jared Kushner, yang semuanya hadir di ballroom Hotel Washington.

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

9 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

13 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

14 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

17 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

21 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

22 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

24 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

29 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya