TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto membatalkan rencana kunjungannya ke Gedung Putih setelah percakapannya melalui telepon dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memanas.
Sedianya kunjungan pertama kali sejak Trump dilantik menjadi presiden itu dilakukan pada bulan ini atau Maret 2018, tetapi dibatalkan pada Sabtu, 24 Februari 2018, setelah kedua pemimpin tersebut gagal menyepakati masalah tembok perbatasan.
Baca: Biaya Bangun Tembok Perbatasan AS-Meksiko Ratusan Triliun!
Seorang agen Patroli Perbatasan di luar AS, berpatroli di dekat pagar pembatas antara Amerika Serikat dengan Meksiko di Tijuana, Meksiko, 11 Februari 2017. Tembok perbatasan Amerika Serikat (AS)-Meksiko akan dibangun sepanjang 2.092 kilometer, setinggi 12,2 meter. REUTERS
"Kedua pemimpin sepakat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat melakukan kunjungan, tetapi akan tetap melanjutkan pembicaraan dan bekerja sama," kata pejabat senior di Gedung Putih kepada Reuters.
Al Jazeera melaporkan, percakapan melalui telepon yang berlangsung sekitar 50 menit berhenti ketika Pena Nieto ditekan untuk membayar tembok yang didirikan Amerika Serikat. "Meksiko tidak bersedia membayar tembok perbatasan tersebut," tulis Al Jazeera.Carlos, pria yang dideportasi dari AS, memasak di luar rumahnya yang bersebelahan dengan tembok pembatas di Tijuana, Meksiko, 3 Maret 2017. Berikut potret kehidupan warga di balik tembok pemisah antara wilayah Meksiko dan AS yang dibangun Presiden AS, Donald Trump. REUTERS/Edgard Garrido
Menurut Washington Post mengutip keterangan pejabat Amerika Serikat, Trump frustasi dengan penolakan Pena Nieto. Keputusan Pena Nieto membatalkan kunjungan ke Amerika Serikat sekaligus untuk meningkatkan kepercayaan dirinya menjelang mengikuti pemilihan presiden yang berlangsung pada Juli 2018.
Baca: Reaksi Unik Kapten Meksiko atas Proyek Tembok Donald Trump
Pembatalan ini, tulis Al Jazeera, kedua kalinya dilakukan oleh Pena Nieto. Sebelumnya, dia dijadwalkan bertemu dengan Trump sesaat setelah dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat pada Januari 2017, namun batak karena Meksiko tak mau bayar tembok perbatasan.