Inggris Gabung Amerika Serikat Gempur Suriah
Reporter
Non Koresponden
Editor
Choirul Aminuddin
Rabu, 28 Februari 2018 17:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Inggris menyatakan akan bergabung bersama Amerika Serikat menggempur Suriah jika negeri itu terbukti menggunakan senjata kimia untuk membunuh warga sipil. Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson, di depan wartawan sebagaimana dikutip Middle East Monitor, Selasa, 27 Februari 2018.
Johson mengatakan, dia berharap Inggris dan negara Barat lainnya tidak berdiam diri menghadapi masalah senjata kimia, harus mendukung serangan terbatas jika ada bukti kontroversial keterlibatan pemerintah Suriah.
Baca: Jika Terbukti Gunakan Senjata Kimia, Suriah Digempur Dunia
"Jika kami tahu bahwa penggunaan senjata kimia itu benar terjadi, kami akan melakukan serangan," ucapnya kepada Radio BBC.
Pekan lalu, Angkatan Bersenjata Suriah dan sekutunya menggempur kantong pertahanan pemberontak di Ghouta Timur, dekat Damaskus, dengan serangan hebat sehingga menewaskan ratusan orang.
Inggris adalah salah satu negara koalisi pimpinan Amerika Serikat yang terlibat dalam serangan udara terhadap ISIS, tetapi pemerintah Inggris tidak mendapatkan dukungan parlemen ketika berperang melawan Suriah pada 2013.
Baca: Laporan PBB, Korea Utara Kirim Senjata Kimia ke Suriah
Johnson mengatakan, dia mendukung keputusan Amerika Serikat menembakkan rudal permukaan ke sasaran di Suriah tahun lalu setelah hampir 100 orang tewas, termasuk anak-anak, akibat serangan gas di daerah oposisi di Kota Khan Sheikhoun.