PM Israel Netanyahu Kesandung 2 Kasus Korupsi
Reporter
Choirul Aminuddin
Editor
Choirul Aminuddin
Rabu, 14 Februari 2018 13:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Israel sangat yakin bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyalahgunakan kekuasaannya dengan menerima hadiah dari pengusaha.
Ada dua kasus yang memungkinkan PM Netanyahu menjalani pemeriksaan. Investigasi pertama dikenal dengan Kasus 1.000, yang berisi tudingan bahwa Netanyahu menerima gratifikasi dari sejumlah pengusaha kaya dengan imbalan bantuan politik.
Baca: Terkait Suap, PM Israel Netanyahu Diperiksa Jaksa
"Kuat dugaan Perdana Menteri Netanyahu menerima suap, curang dan menyalahgunakan kepercayaan," bunyi pernyataan kepolisian Israel seperti dilaporkan media Israel.
Kepolisian Israel, tulis koran Haaretz, menuding PM Netanyahu menerima sampanye, cerutu, perhiasan dan pakaian senilai sekitar US$ 280 ribu atau setara dengan Rp 3,8 miliar.
Adapun penyelidikan kedua menyangkut masalah yang dikenal dengan sebutan Kasus 2.000. Dalam kasus ini, PM Nentayahu dituduh memenangkan koran Israel Yedioth Ahronoth demi liputan positif sehingga menggeser pesaingnya Israel Hayom.
Baca: Polisi Israel Pastikan PM Netanyahu Jadi Tersangka
"Atas 'jasa' tersebut PM Netanyahu menerima gratifikasi," kata polisi Israel seperti dikutip Al Jazeera, Rabu. Semua tudingan kepolisian Israel tersebut, tulis Al Jazeera, ditepis enteng oleh PM Nentanyahu. "Dia yakin sama sekali tidak bersalah atas apa yang dilakukan."