Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Israel Pastikan PM Netanyahu Jadi Tersangka  

image-gnews
Benjamin Netanyahu. AP/Bernat Armangue
Benjamin Netanyahu. AP/Bernat Armangue
Iklan

TEMPO.CO, Tel Aviv — Polisi Israel secara resmi menetapkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebagai tersangka dalam dua penyelidikan atas tuduhan "kecurangan, pelanggaran kepercayaan, dan sogokan.”

Seperti dilansir Guardian, Jumat, 4 Agustus 2017, penetapan ini dilakukan menyusul kesediaan mantan kepala stafnya, Ari Harow, menandatangani kesepakatan dengan jaksa untuk bersaksi melawan Netanyahu.

Langkah tersebut menandai krisis politik yang paling serius bagi pemimpin Israel tersebut. Netanyahu merupakan satu-satunya perdana menteri yang menyaingi pendiri negara, David Ben-Gurion, untuk masa jabatan paling panjang.

Baca: Polisi Antikorupsi Israel Periksa Netanyahu, Ini 7 Kasusnya

Ari Harow yang lahir di Amerika Serikat ini bekerja untuk Netanyahu pada 2009-2010 dan 2014-2015 sebelum lengser karena dituduh melakukan korupsi.

Selama dua tahun terakhir, Harow menjalani pemeriksaan terkait dengan dugaan suap, penyalahgunaan wewenang, konflik kepentingan, dan penipuan.

Menurut sebuah pernyataan dari kepolisian Israel, Harow diperkirakan akan menerima enam bulan hukuman pengabdian masyarakat dan denda US$ 193 ribu atas pelanggaran kepercayaan terpisah—dan bukan hukuman penjara—sebagai ganti kesaksiannya yang diprediksi akan memberatkan sang bekas majikan.

Satu penyelidikan didasari kecurigaan bahwa Netanyahu secara tidak sah menerima hadiah dari para pendukungnya yang kaya termasuk miliarder Australia, James Packer, dan produser film Hollywood, Arnon Milchan.

Netanyahu juga diselidiki terkait dengan kecurigaan bahwa sang perdana menteri melakukan kesepakatan rahasia dengan harian terbesar Israel, Yediot Aharonot.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kesepakatan itu adalah harian Yediot Aharonot akan selalu memberitakan hal-hal baik tentang Netanyahu.

Imbalannya, Netanyahu membantu untuk mengurangi skala operasi harian Israel Hayom, pesaing utama Yediot Aharonot.

Penyelidikan polisi atas Benjamin Netanyahu memicu spekulasi bahwa dia akan dipaksa mundur dari jabatannya.

Konfirmasi keseriusan tuduhan tersebut terjadi pada hari setelah istri Netanyahu, Sara, kembali diwawancarai oleh polisi dalam kasus terpisah sehubungan dengan tingginya biaya rumah tangga di kediaman perdana menteri.

Kantor Netanyahu membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa penyidik berusaha untuk menjatuhkan pemerintahannya.

"Kami benar-benar menolak klaim yang tidak berdasar yang dibuat terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Kampanye untuk mengubah pemerintahan sedang berlangsung, tapi diperkirakan gagal, karena alasan sederhana: tidak akan ada apa-apa karena tidak ada apa-apa," demikian pernyataan mereka.

GUARDIAN | HAARETZ | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB Sesalkan Serangan Kembali Israel ke Gaza: Neraka di Bumi Kembali!

2 jam lalu

PBB Sesalkan Serangan Kembali Israel ke Gaza: Neraka di Bumi Kembali!

PBB menyesalkan dimulainya kembali serangan Israel di Gaza pada Jumat 1 Desember 2023 dan menggambarkan pengeboman itu sebagai bencana besar


Israel Dituding Berada di Balik Ledakan Gudang Senjata Houthi di Yaman

2 jam lalu

Rudal ditampilkan selama parade militer yang diadakan oleh Houthi untuk menandai ulang tahun pengambilalihan mereka di Sanaa, Yaman 21 September 2023. REUTERS/Khaled Abdullah
Israel Dituding Berada di Balik Ledakan Gudang Senjata Houthi di Yaman

Media Arab Saudi melaporkan serangan Israel berada di balik ledakan di gudang senjata di ibu kota Yaman, Sana'a, yang dikuasai pemberontak Houthi


32 Warga Palestina di Gaza Tewas Diserang Israel dalam Tiga Jam Setelah Gencatan Senjata Berakhir

4 jam lalu

32 Warga Palestina di Gaza Tewas Diserang Israel dalam Tiga Jam Setelah Gencatan Senjata Berakhir

Setidaknya 32 warga Palestina terkonfirmasi tewas diserang Israel dalam waktu tiga jam setelah gencatan senjata berakhir di Gaza.


Tentara Israel Rilis Peta untuk Warga Gaza, Klaim Daerah Evakuasi Aman Saat Pengeboman

4 jam lalu

Tentara Israel Rilis Peta untuk Warga Gaza, Klaim Daerah Evakuasi Aman Saat Pengeboman

Tentara Israel merilis peta yang menunjukkan daerah-daerah aman untuk evakuasi bagi warga Gaza ketika pengeboman berlanjut usai gencatan senjata.


Israel Lanjut Serangan Usai Gencatan Senjata, Gaza Sebut Komunitas Internasional Bertanggung Jawab

5 jam lalu

Asap mengepul di Gaza utara setelah serangan udara Israel, usai gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas berakhir, yang terlihat dari perbatasan Israel dengan Gaza di Israel selatan, 1 Desember 2023. REUTERS/Amir Cohen
Israel Lanjut Serangan Usai Gencatan Senjata, Gaza Sebut Komunitas Internasional Bertanggung Jawab

Komunitas internasional memikul tanggung jawab atas kelanjutan perang Israel melawan Jalur Gaza, kata kantor media pemerintah di Gaza.


Israel Lanjut Serang Gaza Usai Gencatan Senjata, Netanyahu Salahkan Hamas

6 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Israel Lanjut Serang Gaza Usai Gencatan Senjata, Netanyahu Salahkan Hamas

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyalahkan Hamas atas kelanjutan serangan Israel di Gaza usai gencatan senjata.


Gencatan Senjata Berakhir, Israel Segera Lanjut Pengeboman di Gaza

6 jam lalu

Warga Palestina berbelanja di pasar terbuka dekat reruntuhan rumah dan bangunan yang hancur akibat serangan Israel saat gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah, 30 November 2023. Warga Gaza yang pulang ke rumahnya saat gencatan senjata membanjiri pasar dadakan ini. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Gencatan Senjata Berakhir, Israel Segera Lanjut Pengeboman di Gaza

Israel mulai mengebom gedung-gedung Gaza beberapa menit setelah gencatan senjata sementara berakhir. 20 warga dilaporkan tewas.


Presiden Turki Erdogan Terus Kecam Israel karena Serang Gaza, Berikut Pernyataan Kerasnya

8 jam lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Presiden Turki Erdogan Terus Kecam Israel karena Serang Gaza, Berikut Pernyataan Kerasnya

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjadi salah satu pemimpin negara yang vokal mendukung Palestina. Berikut sederet kecaman Erdogan terhadap Israel.


Ahed Tamimi Ungkap Kekejian Israel pada Tahanan Perempuan, meski Ayahnya Akan Dibunuh

8 jam lalu

Remaja Palestina, Ahed Tamimi, bersama ayah dan ibunya, Nareman, setelah dibebaskan dari penjara Israel di Desa Nabi Saleh, Tepi Barat, 30 Juli 2018. Israel menangkap dan memenjarakan remaja berusia 17 tahun itu karena menampar seorang tentara di Tepi Barat. REUTERS/Raneen Sawafta
Ahed Tamimi Ungkap Kekejian Israel pada Tahanan Perempuan, meski Ayahnya Akan Dibunuh

Para tahanan perempuan di penjara Israel dibiarkan tanpa makanan, air dan pakaian, kata aktivis Palestina Ahed Tamimi. Mereka juga disiksa oleh pihak berwenang.


Sandera Thailand Pulang Kampung, 39 Rekan Mereka Tewas dalam Serangan 7 Oktober

10 jam lalu

Gelombang pertama warga negara Thailand yang dibebaskan oleh kelompok Palestina Hamas tiba di rumah setelah ditahan selama hampir dua bulan di Gaza, di bandara Suvarnabhumi Bangkok di Thailand 30 November 2023. REUTERS/Jorge Silva
Sandera Thailand Pulang Kampung, 39 Rekan Mereka Tewas dalam Serangan 7 Oktober

Sebanyak 23 warga Thailand yang disandera Hamas di Gaza dibebaskan, sementara 9 masih ditahan. Ada 39 rekan mereka tewas dalam serangan 7 Oktober.