Korban Selamat Gempa Taiwan: Seperti Ledakan Bom Saja

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Jumat, 9 Februari 2018 09:09 WIB

Petugas kebakaran melakukan usaha penyelamatan korban di sebuah bangunan apartemen yang nyaris roboh akibat gempa berkekuatan 6,4 SR yang menguncang Hualien, Taiwan, 7 Februari 2018. AP Photo

TEMPO.CO, Taipei -- Salah satu korban selamat gempa Taiwan menceritakan pengalamannya ketika goncangan terjadi pada Selasa malam, 6 Februari 2018.


Lee Sheng-lung baru saja check in di penginapan di Beauty Inn di Kota Hualien saat dia tiba di kota itu pada Selasa untuk urusan bisnis.

Baca: Lantai Bawah Apartemen Taiwan Amblas Akibat Gempa

Advertising
Advertising


Saat Lee sedang beristirahat di kamar hotel sambil membaca dokumen, tiba-tiba dia merasakan seluruh ruangannya bergetar dan bergoyang.

Baca:

Terima Jepang, Taiwan Tolak Bantuan Gempa dari Cina, Kenapa?

Korban Tewas Gempa Taiwan Bertambah Jadi 10, Pencarian Berlanjut


"Saat itu saya pikir saya bakalan meninggal kali ini," kata Lee kepada Central News Agency seperti dilansir Taiwan News, Kamis, 8 Februari 2018.

Foto udara kondisi bangunan apartemen yang nyaris roboh akibat gempa berkekuatan 6,4 SR yang menguncang Hualien, Taiwan, 7 Februari 2018. AP Photo

Dalam hitungan detik, ruangannya menjadi gelap lalu eternit di atasnya runtuh. Kasur menjadi miring dan lantai dekat jendela terdengar pecah.


"Itu seperti ledakan bom saja," kata Lee yang kemudian mendengar sejumlah orang di kamar-kamar sekitar kamarnya berteriak meminta tolong.

Karena goncangannya begitu kuat dan terjadi dalam waktu cepat, Lee mengatakan dia tidak sempat berlindung di bawah tempat tidur. Dia hanya sempat mengambil selimut untuk menutupi kepalanya dari reruntuhan eternit.


Ketika goncangan mulai reda, Lee mendengar ada pesan singkat masuk ke ponsel cerdasnya, yang lantas menyala layarnya. Dia lalu cepat-cepat mengambil ponsel itu. "Dia menyelamatkan nyawa saya," kata Lee mengenai teman yang mengirimkan pesan singkat itu.


Menggunakan cahaya dari ponsel ini, Lee lalu menggelar selimut di atas lantai agar dia tidak menginjak pecahan kaca dan benda tajam lalu berjalan pelan-pelan ke luar kamar.


Lee mengatakan dia tinggal di lantai dua di penginapan itu sehingga selamat karena lantai satu gedung itu telah ambruk. Dia bisa keluar gedung penginapan karena letak kamarnya itu cukup rendah dari permukaan tanah. Dia hanya mengalami luka ringan di tangan, kaki dan badannya akibat tertimpa kayu.


Namun tujuh orang tewas di penginapan itu dan tujuh orang lainnya masih hilang hingga Kamis malam. "Dewa-dewa telah menolong saya," kata Lee.
Begitu lolos dari gedung penginapan, Lee langsung menelpon keluarganya dan menceritakan peristiwa gempa yang dialaminya. Saat dia pulang ke daerah Keelung keesokan harinya, dia langsung pergi ke kuil dan berdoa kepada para dewa.

Gempa Taiwan yang terjadi pada Selasa malam, 6 Februari 2018, itu berkekuatan 6,4 magnitudo dan menewaskan sepuluh orang dengan 250 orang terluka. Empat gedung menjadi miring dengan dua jembatan rusak dan dua jalan raya mengalami longsor pada sisinya.

Berita terkait

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

1 hari lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

1 hari lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

7 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

7 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

8 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

10 hari lalu

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

11 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

12 hari lalu

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

24 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

26 hari lalu

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya