"KDEI mendapatkan informasi adanya satu WNI luka ringan saat melakukan evakuasi dan kembali ke rumah setelah sempat dirawat di rumah sakit di Hualien," kata Arrmanatha Nasir saat dihubungi Tempo, Rabu dini hari, 7 Februari 2018.
Sebelumnya kawasan pantai sebelah timur Taiwan dihantam gempa berkekuatan 6,4 skala Richter mengakibatkan sedikitnya dua orang tewas dan 219 lainnya cedera.
"Korban tewas setelah bangunan ambruk dan terperangkap di dalamnya," ujar sumber pemerintah seperti dikutip Channel News Asia, Rabu, 7 Februari 2018. Menurut sumber pemerintah, sekitar 150 orang hilang. Di antara mereka diyakini masih terperangkap di dalam gedung yang runtuh akibat hantaman gempa.
Lebih lanjut menurut Arrmanatha KDEI di Taipei telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Taiwan, National Immigration Agency, dan kelompok masyarakat Indonesia di Hualien Taiwan terkait gempa 6,5 SR yang terjadi 23:50 tanggal 6 Februari 2018 tersebut.