Wapres Amerika Pence: Sanksi Ekonomi Terkeras untuk Kim Jong Un

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Kamis, 8 Februari 2018 08:27 WIB

Presiden AS Donald Trump bertepuk tangan di depan Wakil Presiden AS Mike Pence (kiri) dan Ketua DPR AS Rep Paul Ryan di Capitol Hill di Washington, AS, 30 Januari 2018. REUTERS

TEMPO.CO, Tokyo -- Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, menggelar perang psikologis terhadap rezim Kim Jong Un Korea Utara dalam kunjungannya ke Tokyo, Jepang, Rabu, 7 Februari 2018, dalam perjalanan menuju PyeongChang, Korea Selatan, yang menjadi lokasi pesta Olimpiade Musim Dingin pada 9 Februari 2018.

Pence mengatakan Amerika sedang menyiapkan sanksi terkeras terhadap rezim yang dilabeli Amerika sebagai rezim paling tiran dan opresif se-planet itu. Ini untuk menekan Pyongyang agar mau melakukan denuklirisasi.

Baca: Pertama Kalinya, Kim Jong Un Kirim Pejabat Tinggi ke Seoul

Advertising
Advertising


"Untuk mencapai target itu, saya mengumumkan Amerika bakal segera memberikan sanksi terkeras dan paling agresif dalam bentuk sanksi ekonomi yang pernah diberikan kepada Korea Utara," kata Pence seusai pertemuan dengan Perdana Menteri, Shinzo Abe seperti dilansir Reuters.

Baca: Pundi Uang Kim Jong Un di 14 Negara Afrika


Pence mengatakan Amerika akan terus mengisolasi Korea Utara hingga rezim komunis itu menanggalkan program senjata nuklir dan rudal balistik untuk selama-lamanya.


Dalam pernyataannya, Abe mengatakan Jepang dan Amerika tidak bisa menerima hadirnya negara nuklir Korea Utara. Menurut Pence, saat ini semua opsi terhadap Korea Utara masih terbuka.


Kedatangan Pence ke Olimpiade PyeongChang ini bertepatan dengan datangnya pemimpin upacara Kim Yong Nam, yang merupakan pemimpin paling senior Korea Utara, ke Korea Selatan sejak berakhirnya perang Korea pada 1950--53.


Pence telah mewanti-wanti agar Korea Selatan tidak membiarkan ajang Olimpiade Musim Dingin PyeongChang menjadi ajang propaganda bagi Korea Utara. Dia juga mengatakan bersedia untuk bertemu dengan pimpinan Korea Utara di sela-sela ajang Olimpiade ini jika memang memungkinkan.

"Kami tidak akan membiarkan Korea Utara bersembunyi dibalik bendera Olimpiade dengan realita bahwa mereka memperbudak rakyatnya dan mengancam wilayah sekitar," kata Pence.


Jepang telah menambah teknologi persenjataannya dengan mengadopsi rudal Patriot Amerika untuk mencegat setiap serangan rudal yang mungkin dilakukan Pyongyang. Jepang juga telah memasang berbagai radar Aegis dan sistem pencegat rudal untuk keperluan ini.


Pence juga berkesempatan mengunjungi rudal Patriot PAC-3, yang telah dipasang di Jepang. Dalam kunjungan ini, Pence juga mendiskusikan isu perdagangan kedua negara terutama dengan Menteri Keuangan Taro Aso, yang juga menjabat sebagai wakil Perdana Menteri. Kim Jong Un mengaku menggeber program rudal balistik untuk melawan Amerika.

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

5 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

5 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

7 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

10 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

10 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

10 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

14 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

17 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya