TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un mengirim seorang pejabat tinggi ke Korea Selatan pada pekan ini untuk menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang. Kunjungan ini dianggap sebagai perkembangan luar biasa setelah kedua negara bersitengang dalam menanggapi program nuklir Pyongyang.
Kim Yong Nam, Presiden Presidium Majelis Rakyat Agung, akan memimpin delegasi Korea Utara, yang diperkirakan tiba di Korea Selatan pada Jumat, 9 Februari 2018 untuk kunjungan tiga hari.
Baca: Pundi Uang Kim Jong Un di 14 Negara Afrika
Kantor berita resmi Korea Utara KCNA mengkonfirmasi pada Senin, 5 Februari 2018, bahwa Kim akan menghadiri upacara pembukaan Olimpiade pada Jumat di kota resor pegunungan Korea Selatan, PyeongChang.
Baca: Kim Jong Un Mulai Kehabisan Uang, Kok Bisa?
Seperti dilaporkan media Guardian dan Free Malaysia Today pada Senin, 5 Februari 2018, Kim Yong-Nam akan menjadi pejabat tinggi Korea Utara pertama dalam 4 tahun, yang akan melewati Zona Demiliterisasi atau DMZ. Zona ini memisahkan kedua Korea selama beberapa dekade.
Ketegangan pecah tahun lalu ketika Korea Utara meluncurkan serangkaian tes senjata, termasuk sebuah rudal balistik antarbenua, yang bisa mencapai daratan Amerika Serikat dan diklaim sebagai rudal balistik terkuat negara itu sejauh ini.
Menurut Kementerian Unifikasi Korea, Yong Nam, seorang kerabat jauh pemimpin Kim Jong-Un akan ditemani tiga pejabat lainnya dan 18 staf pendukung.
Kim Yong-Nam diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Moon Jae-in dari Korea Selatan, yang pemerintahnya telah mengharapkan sebuah delegasi tingkat tinggi dari Pyongyang. Tidak segera jelas apakah Kim akan membawa surat atau pesan dari Kim Jong-Un kepada pemimpin Korea Selatan.
Sejak mengambil alih kekuasaan pada Mei lalu, Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, berkeinginan memulai dialog dengan pemimpin Korea Utara untuk mengurangi ketegangan.
Kim Yong Nam juga menghadiri Olimpiade Musim Panas 2008 di Beijing dan Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi, Rusia.
Dia tidak masuk daftar hitam oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa atau Amerika Serikat karena dia tidak terlibat dalam program nuklir dan rudal terlarang Korea Utara atau terkait dengan lembaga penelitian terkait.
Kim Yong-Nam akan menjadi pejabat Korea Utara dengan peringkat tertinggi, yang mengunjungi Korea Selatan sejak Choe Ryong-hae, seorang pejabat senior Partai Buruh Korea Utara, dan dua pejabat senior lainnya menghadiri upacara penutupan Asian Games 2014 di kota Incheon, Korea Selatan. Kim Jong Un telah berpidato menginginkan reunifikasi dengan Korea Selatan.