Putin Beli 10 Pesawat Pengebom TU-160M Senilai Rp 3,5 Triliun
Reporter
Terjemahan
Editor
Maria Rita Hasugian
Sabtu, 27 Januari 2018 18:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Vladimir Putin menjelaskan Rusia membeli 10 pesawat pengebom supersonik berteknologi tinggi senilai 15 miliar rubel atau setara Rp 3,5 triliun.
Sebanyak 10 pesawat pengebom TU-160M yang telah dimodernisasi dengan diberi nama Blacjack oleh NATO, akan bergabung dengan Angkatan Udara Rusia mulai saat ini hingga tahun 2027.
Baca: Jet Pengebom Nuklir Rusia Terbang di Atas Samudra Pasifik
"Ini langkah serius menuju pembangunan ranah teknologi tinggi dan memperkuat kemampuan negara kami membela diri," kata Putin, yang menghadiri pesawat pengebom itu terbang pada Kamis, 25 Januari 2018, seperti dikutip dari Independent.couk, 26 Januari 2018.
Pesawat pengebom TU-160M merupakan versi modern dari pesawat pengebom pada era Perang Dingin yang pada masa Soviet telah dikerahkan untuk menghadapi perang nuklir.
Baca: Masuki Wilayah Amerika Serikat, Dua Pesawat Tempur Rusia Dicegat
TU-160M mampu membawa 12 rudal penjelajah atau 12 rudal nuklir jarak pendek, dan terbang sejauh 7,500 mil tanpa berhenti untuk mengisi bahan bakar.
Menurut Tupolev, perusahaan plat merah pembuat TU-16M, versi modernisasi pesawat pengebom ini sudah mendekati selesai 60 persen dengan meningkatkan kemampuan persenjataan, navigasi, dan avionik.
Baca: 2 Jet Tempur AS Cegat Pesawat Rusia di Suriah, Nyaris Bentrok
Pesawat pengebom tipe ini dengan versi yang sekarang telah diterbangkan ke pangkalannya di Rusia untuk terbang ke Suriah untuk mengebom pasukan musuh Presiden Bashar al-Assad, sekutu terdekat Moskow.
Rusia juga berencana memproduksi versi modern pesawat Il-78 untuk pengisian kembali bahan bakar TU-160M di udara. NATO menyebut pesawat ini sebagai Midas.