Hubungan Turki dan AS Memanas Soal Kurdi, Pentagon Bilang Ini

Reporter

Terjemahan

Editor

Budi Riza

Sabtu, 20 Januari 2018 10:57 WIB

Polisi mengawal sebuah truk tangki yang menuju ke perbatasan dengan Suriah, di Sanliurfa, Turki, 17 Januari 2018. AP

TEMPO.CO, Washington - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat lewat juru bicara Pentagon menampik sinyalemen serangan militer Turki terhadap milisi Kurdi dukungan AS membuat hubungan kedua negara memburuk.

Seperti diberitakan, pasukan militer Turki mulai membombardir pasukan Kurdi, yang berkumpul di daerah Afrin yang terletak di sebelah utara Suriah, sejak Jumat dini hari.

Baca: Turki Minta Izin Rusia Gunakan Langit Afrin Gempur Pasukan Kurdi

“Satu tindakan tidak akan menghasilkan kekacauan atau kerusakan. Kami memiliki komunikasi reguler dengan sekutu kami Turki,” kata Eric Pahon, juru bicara Pentagon, kepada kantor berita Turki, Anadolu Agency. Dia mengaku tidak akan menilai pendapat yang ekstrim seperti itu.

Baca: Turki Kirim Pasukan ke Perbatasan, Tanggapi Sikap Amerika Serikat

Advertising
Advertising

“Kami bicara soal hal-hal ini. Ini bagian dari menjadi sekutu. Sekutu tidak selalu sepakat mengenai semua hal tapi bersedia bekerja sama,” kata Pahon.

Pahon menegaskan pasukan AS tidak beroperasi di daerah Afrin sehingga tidak terkena dampak langsung serangan militer Turki. “Kami ingin semua orang fokus pada tujuan utama kita yaitu mengalahkan ISIS,” kata Pahon.

Dia mengatakan ini menanggapi komentar dari seorang pejabat AS kepada media CNN, yang mengatakan operasi militer Turki di Afrin bisa mengganggu perang terhadap Daesh, yaitu nama lain ISIS. Serangan militer itu juga membuat ketegangan meningkat di wilayah terkait dan membuat hubungan antara AS dengan sekutunya di NATO menjadi kacau.

Saat ditanya mengenai kabar Rusia mulai menarik pasukannya dari kawasan Afrin, Pahon mengatakan,”Itu merupakan kesepakatan antara Rusia, Suriah dan Turki. Kami tidak terlibat.”

Turki menyerang pasukan Kurdi di daerah perbatasan ini karena mencoba memisahkan diri. Kelompok Kurdi PYG dan PKK dianggap sebagai kelompok teror, yang kerap menyerang Turki dengan pengeboman di berbagai kota.

Menurut media Turki, Anadolu Agency, kelompok PKK telah menyebar teror perlawanan terhadap Turki sejak 1980 dan menimbulkan 40 ribu korban jiwa.

Baca: Pentagon Anggarkan Rp 299 Triliun untuk Program Penyelidikan UFO

Militer Turki melakukan mobilisasi pasukan ke daerah perbatasan selatan yang bersebelahan dengan Suriah. Hingga berita ini diturunkan, pasukan Turki belum menyerang lintas batas secara fisik. Sejak Jumat dini hari, pasukan baru menyerang daerah itu menggunakan serangan artileri.

Berita terkait

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

2 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

4 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

11 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

12 hari lalu

Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

Menhan AS, Lloyd Austin, berbicara dengan Menhan Cina ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

13 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

13 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

13 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

15 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pengakuan untuk Negara Palestina, Ketegangan Israel-Iran

15 hari lalu

Top 3 Dunia: Pengakuan untuk Negara Palestina, Ketegangan Israel-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar semakin dekatnya pengakuan untuk Negara Palestina oleh tiga negara Eropa.

Baca Selengkapnya