Netanyahu-Modi India Bahas Pembelian 8000 Rudal Canggih Anti-Tank

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Senin, 15 Januari 2018 16:41 WIB

Spike Anti-Tank Guided Missile. defence.pk

TEMPO.CO, New Delhi - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menjadi perdana menteri kedua negara itu yang mengunjungi India dalam kunjungan yang berlangsung sejak Ahad, 14 Januari 2018.


Netanyahu tiba di Bandara Udara New Delhi dan disambut langsung Perdana Menteri India, Narendra Modi, yang mengunjungi Israel pada Juli lalu. Keduanya berpelukan dan tertawa bersama. "Saya sangat menghargai sambutan ini," kata Netanyahu seperti dilansir media The News, Senin, 15 Januari 2018. Awalnya, India mengabarkan Netanyahu akan disambut seorang pejabat tingkat menteri.

Baca:PM Netanyahu dan PM Hamdallah Bilang Ini Soal Yerusalem

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersama Perdana Menteri India Narendra Modi. thenews.com.pk

Advertising
Advertising

Salah satu agenda penting dalam kunjungan ini adalah kerja sama teknologi pertahanan kedua negara. India dikabarkan bakal membeli rudal canggih anti-tank sebanyak 8000 unit seharga sekitar US$500 juta atau sekitar Rp6,6 triliun. Rudal ini juga dinamai Spike Anti-Tank Guided Missile buatan perusahaan Rafael asal Israel.

Baca: Netanyahu, Sheldon dan Trump Buat Rencana Soal Kota Yerusalem?

Selama ini, India menjadi salah satu klien pembeli senjata Israel dengan nilai pembelian sekitar US$1 miliar atau sekitar Rp13 triliun per tahun. Belakangan, pemerintah India ingin negaranya tidak lagi dilihat sebagai negara pengimportir produk teknologi pertahanan.


Apalagi, sejumlah perusahaan India mulai menawarkan produk senjata alternatif kepada pemerintah India untuk mengurangi ketergantungan impor senjata dari pihak ketiga. Ini juga yang menyebabkan India tiba-tiba membatalkan rencana pembelian rudal antitank itu pada tahun lalu.


Rudal Spike ini digunakan secara luas oleh militer Israel karena kemampuannya yang akurat untuk mengenai musuh. Rudal Spike ini mampu melesat hingga 8 kilometer dan bisa dipasang di berbagai platform berbeda seperti darat, air dan udara. Pada saat yang sama, militer Israel dan India juga mengembangkan sebuah proyek bersama yaitu rudal jarak jauh dari darat ke udara untuk keperluan angkatan laut.


"Ini membuat para pakar militer Pakistan merasa khawatir dan mengikuti perkembangan kerja sama teknologi kedua negara dengan ketat," begitu dilansir media Pakistan, Pakobserver.


Menurut media Israel, Arutz Sheva, rencana pembelian rudal anti-tank ini melalui jalur pemerintah kedua negara. Ini karena militer India juga ingin mengembangkan teknologi ini untuk keperluan pasukannya. Sebelumnya, India mendapat tawaran dari perusahaan teknologi pertahanan AS yaitu Raytheon-Lockheed Martin namun menolaknya.

Selain rudal canggih anti-tank ini, Israel juga menawarkan berbagai produk teknologi canggih seperti peluncur rudal dan peralatan komunikasi. Netanyahu dan Modi dikabarkan bakal membahas berbagai isu selain soal teknologi militer.

Berita terkait

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

11 jam lalu

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

12 jam lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

15 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

15 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

1 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

2 hari lalu

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel

Baca Selengkapnya

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

3 hari lalu

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Setelah Berbicara dengan AS, Israel Siap Serang Rafah dalam Waktu Dekat

5 hari lalu

Setelah Berbicara dengan AS, Israel Siap Serang Rafah dalam Waktu Dekat

Israel kabarnya telah menyediakan puluhan ribu tenda untuk warga sipil Palestina yang akan dievakuasi dari Rafah dalam beberapa minggu mendatang.

Baca Selengkapnya