TEMPO.CO, Jakarta - Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman, akan melakukan perjalanan ke Paris untuk bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, akhir Februari atau awal Maret 2018.

Keterangan tersebut disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Arab Saudi,Adel Al-Jubeir, kepada televisi Prancis, TV CCNEWS, seperti dikutip Arab News, Sabtu, 6 Januari 2018.

Baca: 5 Sektor Ini Target Reformasi Putra Mahkota Saudi

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud berbincang dengan putranya, Pangeran Mohammed bin Salman. REUTERS

Ketika ditanya wartawan mengenai rencana kunjungan tersebut, Al-Jubeir mengatakan, "Ya, insya Allah. Beliau menerima undangan dari Presiden Emmanuel Macron. Kami rasa kunjungan itu akan dilakukan pada akhir Februari atau awal Maret," ucapnya.

Dia mengatakan, kepastian tanggalnya belum ditentukan. Namun akan diputuskan pada pekan depan. Agenda pertemuan antara Mohammed bin Salman dengan Presiden Macron belum disampaikan kepada publik.

Mohammed bin Salman, saat ini, gencar melakukan reformasi di negara eksportir minyak terbesar di dunia. Pada November 2017, bin Salman menangkap setidaknya 40 pangeran dan 200 pejabat tinggi Kerajaan terkait dengan dugaan korupsi.

Baca: Arab Saudi Mulai Rekrut Pegawai Perempuan untuk Kelola Bandara

Kilang minyak Aramco di dekat Khurais, Riyadh, Saudi Arabia REUTERS/Ali Jarekji

Selain menangkapi para tersangka korupsi, bin Salman juga akan menjadikan Arab Saudi sebagai negara modern di bidang ekonomi dan tidak tergantung pada sumber daya minyak. Termasuk rencana menjual lima persen saham perusahaan minyak negara Saudi Aramco.

"Ini IPO terbesar dalam sejarah ekonomi Arab Saudi," tulis Arab News.