Unjuk Rasa di Iran, Amerika Serikat Desak PBB Rapat Darurat

Sabtu, 6 Januari 2018 18:00 WIB

Dewan Keamanan PBB mengadakan sidang darurat. AP Photo/ Louis Lanzano

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat mendesak Dewan Keamanan PBB menggelar rapat darurat untuk membicarakan unjuk rasa di Iran yang menewaskan sedikitnya 21 orang.

Namun demikian, desakan Amerika Serikat terhadap PBB mendapatkan tanggapan keras dari Rusia dan sejumlah negara lain termasuk Iran.

Baca: Rusia Minta AS Tidak Intervesi Domestik Iran, Soal Apa?

25.1_inter_NikkiHaley

Menurut negara-negara tersebut, lembaga superbody PBB seharusnya tidak turut campur urusan dalam negeri sebagaimana yang terjadi di Iran saat ini.

Advertising
Advertising

"Biarlah diselesaikan oleh Iran sendiri," kutip ITV.

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan, usulan pertemuan darurat terhadap PBB untuk membahas protes massal oleh Amerika Serikat menunjukkan kebijaksanaan luar negeri yang blunder dari pemerintahan Trump.

Duta besar Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley, sengaja menlontarkan desakan kepada PBB menggelar pertemuan tersebut.

"Dunia akan menyaksikan dukungan Presiden Amerika Serikat terhadap demonstrsai anti-pemerintah Iran," kata Haley.Demonstran pro-pemerintah berbaris di Arak, Iran, 3 Januari 2018. Sebanyak 450 lain dikabarkan ditangkap akibat unjuk rasa yang diwarnai aksi kekerasan. Iran Press via AP

Dia menambahkan, "Rezim Iran perlu tahu bahwa dunia menyaksikan apa yang Anda kerjakan."

Baca: Iran: CIA, Mossad dan Arab Saudi di Balik Demonstrasi

Rusia dan Iran menolak usulan Amerika Serikat dengan mengatakan, unjuk rasa yang terjadi saat ini adalah urusan dalam negeri dan tidak ada tempat bagi PBB untuk membicarakannya.

Sejak pekan lalu, Iran diguncang unjuk rasa memprotes situasi ekonomi di negeri itu. Sejumlah laporan menyebutkan, sedikitnya 21 orang tewas dan 450 orang ditahan aparat keamanan guna menghentikan demonstrasi. Iran menuding aksi tersebut didalangi oleh Amerika Serikat (CIA), Israel (Mossad) dan Arab Saudi.

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

13 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

2 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya