Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Minta AS Tidak Intervesi Domestik Iran, Soal Apa?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Donald Trump, berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, saat berjalan menuju sesi foto dalam acara KTT APEC di Danang, Vietnam, 11 November 2017. Trump dan Putin  menyetujui sebuah pernyataan tentang Suriah, saat berbincang ketika sesi foto. REUTERS/Jorge Silva
Presiden Donald Trump, berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, saat berjalan menuju sesi foto dalam acara KTT APEC di Danang, Vietnam, 11 November 2017. Trump dan Putin menyetujui sebuah pernyataan tentang Suriah, saat berbincang ketika sesi foto. REUTERS/Jorge Silva
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Rusia mengkritik usulan Amerika Serikat untuk menggelar sidang istimewa Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait unjuk rasa di Iran sebagai berbahaya dan merusak.

"Kami tidak melihat ada peran DK PBB dalam isu ini," kata Sergei Ryabkov, Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, seperti dilansir kantor berita RIA dan dikutip Reuters, Kamis, 4 Januari 2018. "Urusan domestik Iran tidak ada hubungannya dengan peran Dewan Keamanan PBB."

Baca: Rusia Siap Mediasi Korea Utara - Amerika Serikat, Ini Syaratnya

 

Saat ditanyakan kemungkinan AS akan menjatuhkan sanksi baru kepada Iran, Ryabkov mengatakan cara seperti itu tidak sah. Dia juga menegaskan AS agar tidak mencampuri urusan dalam negeri Iran.

Baca: Dituding Jual Minyak ke Korea Utara, Ini Jawaban Rusia

 

Ryabkov juga mengatakan Moskow tetap berkomitmen mengikuti perjanjian internasional 2015 mengenai program nuklir Iran agar tidak ada pengembangan senjata nuklir. Perjanjian ini dikritik Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sebagai perjanjian yang merugikan dan justru memperkuat pengaruh Iran di kawasan Timur Tengah.

Seperti diberitakan sebelumnya, delegasi Kazakhstan di PBB mengatakan DK PBB akan membahas soal Iran pada Jumat, 5 Januari 2018, waktu setempat. Saat ini, Kazakhstan menempati posisi sebagai Presiden DK PBB hingga akhir Januari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, juga mengatakan Washington akan meminta digelarnya sidang darurat mengenai Iran di DK PBB dan Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa. AS mengatakan telah mengajukan permintaan resmi untuk sidang PBB pada Jumat pekan ini.

Pada Kamis kemarin, Kementerian Keuangan Amerika Serikat mengumumkan sanksi terhadap empat perusahaan dan satu lembaga riset asal Iran, yang mendukung program pengembangan rudal balistik. Sanksi itu berupa pembekuan aset keuangan dari perusahaan terkait, yang berada dalam wilayah yurisdiksi AS. Warga dan perusahaan AS dilarang melakukan transaksi komersil dengan perusahaan-perusahaan ini.

"Sanksi ini mentargetkan entitas kunci yang terlibat dalam pengembangan program rudal balistik, yang menjadi prioritas rezim Iran di atas pembangunan ekonomi bangsa Iran," kata Steven Mnuchin, menteri Keuangan AS, dalam pernyataannya seperti dilansir media Politico asal AS, Kamis, 4 Januari 2018, waktu setempat.

Kelima perusahaan ini terafiliasi dengan Grup Shahid Bakeri Industrial, yang mengembangkan berbagai jenis rudal Iran. Perusahaan-perusahaan itu adalah Shahid Kharrazi Industries, Shahid Sanikhani Industries, Shahid Moghaddam Industries, Shahid Shustari Industries, dan Shahid Eslami Research Center. Rusia terlibat dalam proses perjanjian internasional soal nuklir Iran pada 2015 untuk menghentikan program pengembangan senjata nuklir ini.

RIA | REUTERS | POLITICO | CNBC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

2 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

4 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

4 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

4 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

9 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

10 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

11 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

12 hari lalu

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov. REUTERS/Christopher Pike
3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

Ramzan Kadyrov menyatakan bahwa 3.000 eks tentara Wagner akan bergabung dengan pasukan Chechnya.