Netanyahu, Sheldon dan Trump Buat Rencana Soal Kota Yerusalem?

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Sabtu, 6 Januari 2018 14:08 WIB

Presiden Donald Trump dengan ditemani Wakil Presiden Mike Pence, menunjukkan tandatangan hasil pernyataannya di Gedung Putih, di Washington, AS, 6 Desember 2017. Selama tujuh dekade, AS bersama dengan hampir seluruh negara lainnya di dunia, menolak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel sejak negara itu mendeklarasikan pendiriannya pada 1948. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Status Kota Yerusalem menjadi perhatian dunia internasional saat Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan kota itu menjadi ibu kota Israel.

Menurut buku “Fire and Fury: Inside the Trump White House”, sejak awal Trump memang berencana memindahkan kantor kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Kota Yerusalem. Ada dua tokoh yang berpengaruh besar dalam rencana ini yaitu Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan konglomerat Sheldon Adelson, yang merupakan komisaris dan pemegang saham mayoritas Las Vegas Sands.

Baca: Haley: Amerika Serikat Undang Negara Pendukung Yerusalem

Las Vegas Sands merupakan operator kasino terbesar dunia dan memiliki Marina Bay Sands di Singapura serta Venetian Macao Limited di bidang perhotelan.

Advertising
Advertising

Baca: Guatemala Berharap Negara Lain Ikuti Langkahnya Soal Yerusalem

Ini terungkap dalam percakapan antara Steve Bannon, yang pernah menjadi kepala strategi Gedung Putih, dengan Roger Ailes, yang pernah menjadi kepala media Fox News, pada 3 Januari 2017 menjelang pelantikan Trump sebagai Presiden.

“Hari pertama kita memindahkan kedubes AS ke Yerusalem. Netanyahu ikut. Sheldon ikut,” kata Bannon sambil menyebut nama Sheldon Adelson. Sebulan sebelumnya, Adelson pernah menyatakan secara terbuka bahwa Trump bakal menjadi Presiden AS terbaik yang pernah ada bagi Israel.

Sheldon merupakan salah satu penyandang dana kampanye Trump. Dia ikut hadir pada acara konferensi Koalisi Yahudi Republik, yang mengumpulkan para donatur kakap bagi Trump dan kandidat presiden lainnya dari Partai Republik. Sheldon telah menyumbang hingga sekitar $80 juta atau sekitar Rp1 triliun pada 2016 untuk kepentingan Partai Republik.

Masih menurut buku yang ditulis jurnalis Michael Wolff, Bannon juga menceritakan rencana Trump soal perdamaian di Timur Tengah.

“Kita semua tahu mengarah kemana soal ini… Biarkan Yordania mengambil kawasan Tepi Barat, biarkan Mesir mengambil Gaza. Biarkan mereka menanganinya. Atau gagal saat mencobanya.”

Saat itu, Ailes disebut dalam buku ini bertanya kepada Bannon. “Posisi Donald ada dimana soal ini?”

Bannon menjawab,”Dia sepenuhnya ikut rencana ini.”

Pada 6 Desember 2017, Trump akhirnya mengumumkan kebijakannya bahwa status Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Keputusan ini membalik kebijakan luar negeri AS selama tujuh dekade dan menuai kecaman dari 128 negara anggota PBB termasuk dua sekutu dekat AS yaitu Inggris dan Perancis.

Soal buku ini, Trump mengecam keras isinya, yang menurutnya banyak menyajikan informasi fiktif dan keliru. Dia telah memerintahkan pengacara pribadinya untuk menghentikan peredaran buku itu, yang awalnya akan diterbitkan pada Selasa pekan depan. Buku ini akhirnya diterbitkan lebih cepat pada Jumat, 5 Januari 2018, oleh penerbit, yang sebelumnya telah mendapat surat somasi dari pengacara Trump.

CNN | GUARDIAN | REUTERS

Berita terkait

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

33 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

39 hari lalu

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma

Baca Selengkapnya

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

40 hari lalu

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

Israel dilaporkan menghalangi umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

52 hari lalu

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

Juru bicara PBB berkomentar tentang insiden pasukan Israel menghalangi warga Palestina untuk salat Tarawih di Masjid Al Aqsa.

Baca Selengkapnya

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

54 hari lalu

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

Ketika warga Palestina bersiap menyambut Ramadan, banyak yang khawatir pihak keamanan dan kelompok sayap kanan Israel akan memicu kerusuhan.

Baca Selengkapnya

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

7 Februari 2024

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

Presiden Argentina Javier Milei mengumumkan rencana merelokasi kantor kedutaan besar Argentina di Tel Aviv ke Yerusalem

Baca Selengkapnya

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

28 Desember 2023

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

Pemukim Israel juga menjadikan umat Kristen Palestina sasaran serangan dan pelecehan, yang berada di tanah Palestina sejak lebih dari 2.000 tahun.

Baca Selengkapnya

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

30 November 2023

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

Kakak adik asal Palestina menembaki halte bus di Yerusalem saat gencatan Hamas Israel diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

30 November 2023

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

Kontak senjata terjadi di Yerusalem, Tepi Barat, beberapa saat setelah Hamas dan Israel sepakat memperpanjang gencatan senjata satu hari

Baca Selengkapnya

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

18 November 2023

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

Hamas mengatakan kehilangan kontak dengan beberapa kelompok yang bertanggung jawab atas keselamatan sandera di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya