Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guatemala Berharap Negara Lain Ikuti Langkahnya Soal Yerusalem

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Ribuan umat Yahudi berdoa meminta hujan, di Tembok Barat, Yerusalem, 28 Desember  2017. Kekeringan ini merupakan yang terburuk selama 40 tahun terakhir.  REUTERS/Ronen Zvulun
Ribuan umat Yahudi berdoa meminta hujan, di Tembok Barat, Yerusalem, 28 Desember 2017. Kekeringan ini merupakan yang terburuk selama 40 tahun terakhir. REUTERS/Ronen Zvulun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Guatemala berharap negara-negara lain bakal mengikuti langkahnya untuk memindahkan kantor kedutaan besar mereka dari Kota Tel Aviv ke Kota Yerusalem.

“Saya meyakini ini merupakan keputusan berdaulat dari tiap negara. Namun, kami sebagai negara siap untuk mendukung negara-negara lain yang ingin mengikuti contoh Guatemala,” kata Sandra Jovel, menteri Luar Negeri Guatemala, kepada media Israel, Times of Israel, lewat sambungan telepon, Kamis, 4 Januari 2018.

Baca: Haley: Amerika Serikat Undang Negara Pendukung Yerusalem

 

Guatemala merupakan salah satu dari sembilan negara yang menolak resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa pada sidang umum istimewa mengenai status Kota Yerusalem pada Kamis, 21 Desember 2017. Delapan negara lainnya adalah AS, Israel, Togo, Mikronesia, Nauru, Palau, Kepulauan Marshall, Guatemala dan Honduras.

Baca: Yahudi Dukung Donald Trump, Yerusalem Ibu Kota Israel

 

Resolusi PBB besutan Mesir itu menyatakan  status akhir Kota Yerusalem, yang diklaim oleh Israel dan Palestina, akan ditentukan sebagai isu final dalam perjanjian damai kedua negara. 128 negara mendukung resolusi itu dan 35 negara abstain dengan 21 negara absen dari sidang. Empat negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB mendukung resolusi seperti Cina, Rusia, dan dua sekutu dekat AS seperti Inggris dan Perancis.

Jovel melanjutkan Guatemala sebenarnya ingin menjadi negara pertama yang menyatakan pemindahan kedubesnya ke Kota Yerusalem. Namun ini tidak bisa dilakukan karena beberapa alasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Guatemala memiliki inisiatif memindahkan kedutaan ke Kota Yerusalem sejak lama. Membuat keputusan itu sekarang sejalan dengan posisi lama Guatemala yang mendukung Israel,” kata Jovel.

Isu status Kota Yerusalem menjadi global setelah Presiden AS, Donald Trump, menyatakan kota itu sebagai ibu kota Israel pada 6 Desember 2017. Keputusan ini disambut Israel. Namun negara-negara sekutu AS seperti Inggris, Perancis, Jerman dan Uni Eropa menolak keputusan Trump itu. Kota ini menaungi tiga tempat suci bagi Yahudi, Kristen dan Islam.

Paus Fransiskus dari Vatikan meminta status quo Kota Yerusalem sebagai kota internasional dihormati semua pihak. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengecam keputusan Trump itu dan meminta semua pihak menghormati resolusi PBB soal Kota Yerusalem.

Negara-negara Arab dan negara anggota Organisasi Kerja sama Islam juga menolak keputusan itu. Mereka kemudian meminta PBB menggelar sidang umum istimewa membahas soal ini.

Pasca sidang PBB soal status Kota Yerusalem ini, pemerintah AS menyatakan akan tetap memindahkan kantor kedubesnya ke Yerusalem. Langkah ini diikuti oleh beberapa negara pendukung Israel seperti Guatemala dan Honduras.

TIMES OF ISRAEL | GUARDIAN | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

18 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.


Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

24 hari lalu

Bendera Palestina berkibar di samping bendera PBB untuk pertama kali di Markas Besar PBB di Manhattan, New York, 1 Oktober 2015. Sidang majelis Umum PBB menyetujui keputusan untuk mengibarkan bendera Palestina dan Vatikan. REUTERS/Andrew Kelly
Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma


Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

25 hari lalu

Seorang pria membawa gambar Yesus Kristus dikelilingi umat Katolik lainnya yang membawa daun palem dalam prosesi massa Minggu Palma, di Gereja Our Lady of Perpetual Help, kota Paranaque, Manila, Filipina, 9 April 2017. Misa Minggu Palma merupakan pembuka rangkaian pekan suci memperingati wafat dan bangkitnya Isa Almasih. REUTERS/Romeo Ranoco
Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

Israel dilaporkan menghalangi umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma di Yerusalem.


PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

37 hari lalu

Kubah Shakhrah atau Dome of the Rock di Kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem, Februari 2023. (MARTHA WARTA SILABAN/TEMPO)
PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

Juru bicara PBB berkomentar tentang insiden pasukan Israel menghalangi warga Palestina untuk salat Tarawih di Masjid Al Aqsa.


Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

39 hari lalu

Warga Palestina berdoa pada Lailatul Qadr Ramadhan di kompleks Masjid Al-Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, pada 17 April 2023. Raneen Sawafta/Reuters
Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

Ketika warga Palestina bersiap menyambut Ramadan, banyak yang khawatir pihak keamanan dan kelompok sayap kanan Israel akan memicu kerusuhan.


Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

7 Februari 2024

Kandidat presiden Argentina Javier Milei menyapa pendukungnya saat kampanye menjelang pemilu putaran kedua 19 November, di Rosario, provinsi Santa Fe, Argentina 14 November 2023. REUTERS/Luciano Bisbal/Fie Photo
Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

Presiden Argentina Javier Milei mengumumkan rencana merelokasi kantor kedutaan besar Argentina di Tel Aviv ke Yerusalem


Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

28 Desember 2023

Patriark Latin Yerusalem, Pierbattista Pizzaballa, menghadiri perayaan Natal, di Betlehem, di Tepi Barat yang diduduki Israel 24 Desember 2022. REUTERS/Mohamad Torokman
Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

Pemukim Israel juga menjadikan umat Kristen Palestina sasaran serangan dan pelecehan, yang berada di tanah Palestina sejak lebih dari 2.000 tahun.


Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

30 November 2023

Ilustrasi Polisi di lokasi penembakan di kota Tira di Arab tengah, tempat direktur jenderal kotamadya terbunuh, 21 Agustus 2023. (Polisi Israel)
Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

Kakak adik asal Palestina menembaki halte bus di Yerusalem saat gencatan Hamas Israel diperpanjang.


Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

30 November 2023

Seorang petugas polisi perbatasan Israel menembakkan tabung gas pengendali massa, ketika warga Muslim Palestina mencoba mengadakan salat Jumat di jalan di luar Kota Tua Yerusalem, di tengah gencatan senjata sementara di Gaza antara Hamas dan Israel, di Yerusalem 24 November 2023. REUTERS/ Ammar Awad
Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

Kontak senjata terjadi di Yerusalem, Tepi Barat, beberapa saat setelah Hamas dan Israel sepakat memperpanjang gencatan senjata satu hari


Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

18 November 2023

Seseorang memegang foto selama protes menuntut pembebasan segera sandera yang ditahan di Gaza yang ditangkap dalam serangan Oktober oleh orang-orang bersenjata Hamas, di Tel Aviv, Israel, 4 November 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

Hamas mengatakan kehilangan kontak dengan beberapa kelompok yang bertanggung jawab atas keselamatan sandera di Jalur Gaza