Yahudi Dukung Donald Trump, Yerusalem Ibu Kota Israel

Jumat, 5 Januari 2018 20:00 WIB

Pria Yahudi ultra-Ortodoks mengayunkan seekor ayam di atas kepala seorang wanita saat dia melakukan ritual Kaparot, di lingkungan Mea Shearim, Yerusalem, 27 September 2017. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil jajak terbaru menunjukkan, mayoritas umat Yahudi Israel mendukung sikap Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Menurut survei bulanan Peace Index oleh Israel Democracy Institute, 65 persen Yahudi Israel percaya bahwa pernyataan Trump bulan lalu itu sangat menguntungkan Israel. "Sebanyak 23 persen menolak pernyataan Trump," tulis Middle East Monitor.

Baca: 5 Fakta Penting Tentang Yerusalem

Sejumlah peziarah Yahudi Ultra-Ortodoks berdoa di dekat makam Rabbi Nachman dari Breslov saat merayakan liburan Rosh Hashanah, Tahun Baru Yahudi, di kota Uman, Ukraina, 20 September 2017. REUTERS/Valentyn Ogirenko

Survei ini juga menemukan jawaban, 59 persen warga Yahudi Israel yakin bahwa Trump memahami kepentingan Israel. Sementara 37 persen lainnya menolak.

Advertising
Advertising

Adapun ketika lembaga survei ini menemui warga Palestina, jawabannya berbanding terbalik dengan kaum Yahudi Israel. Sebanyak 38 persen mendukung, sedangkan 53 persen mengatakan menolak sikap Trump.

Sementara itu, jajak pendapat ini juga mengedarkan pertanyaan kepada warga Israel, "Apa seharusnya Yerusalem itu setelah ada perdamaian antara Israel dengan Palestina?"Umat Yahudi berdoa dalam gelaran doa bersama untuk meminta hujan, di Tembok Barat, Yerusalem, 28 Desember 2017. Menteri Pertanian Israel, Uri Ariel, mengerahkan ribuan warga dan tokoh agama Yahudi untuk berdoa agar kekeringan segera berakhir dan hujan segera turun. REUTERS/Ronen Zvulun

Mayoritas warga Israel atau 72 persen menjawab bahwa kota itu harus menyatu dan menjadi ibu kota Israel. Hanya enam persen warga Palestina yang sependapat dengan kaum Yahudi Israel.

Baca: Alasan Yerusalem Bukan Ibukota Israel

"Hanya 12 persen Yahudi Israel yang mengatakan bahwa daerah pendudukan Yerusalem Timur harus menjadi ibu kota Palestina. Sedangkan 44 persen warga Palestina mendukung."

Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

1 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

6 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

7 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

9 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

10 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

12 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

13 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

15 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

23 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya