ISIS Punya 10 Ribu Militan di Afganistan Pindahan Suriah dan Irak

Sabtu, 23 Desember 2017 18:28 WIB

Pemimpin ISIS Afganistan Dipastikan Tewas

TEMPO.CO, Jakarta - ISIS mengaku masih memiliki lebih dari 10 ribu militan di Afganistan yang tiba dari Suriah dan Irak.

Menurut laporan Fars News, militan ISIS itu sengaja kabur ke Afganistan setelah mendapatkan gempuran keras dari militer Suriah yang didukung Rusia.

Baca: ISIS dan Taliban Dituding Pelaku Pembantaian Sipil di Afganistan

Advertising
Advertising

Pasukan Khusus Afganistan berpatroli di sekitar lokasi jatuhnya induk segala bom (MOAB) yang dilakukan AS, di distrik Achin, Nangarhar, Afganistan, 23 April 2017. Serangan AS itu bertujuan untuk menghancurkan sejumlah gua persembunyian ISIS. REUTERS

"Rusia adalah negara pertama yang memberikan alarm mengenai perpindahan kelompok ISIS ke Afganistan," kata Zamir Kabulov, Kepala Departemen Timur Tengah di Kementerian Luar Negeri Rusia, kepada RIA Novosti.

Jumlah mereka diperkirakan akan tumbuh dan meningkat terus. Termasuk bakal muncul militan baru dengan pengalaman bertempur yang mereka terima di Suriah dan Irak.

Kabulov menerangkan, pasukan ISIS sangat kuat di Afganistan Utara yang terletak di perbatasan Tajikistan dan Turkmenistan.

Pasukan Khusus Afganistan turun dari atap sebuah bangunan yang dijadikan tempat persembunyian kelompok militan ISIS di lokasi jatuhnya induk segala bom (MOAB) di distrik Achin, Nangarhar, Afganistan, 23 April 2017. REUTERS/Parwiz

"ISIS memiliki tujuan mengembangkan pengaruhnya di luar Afganistan yang mereka gunakan untuk basis perjuangan, terutama di Asia Tengah dan beberapa bagian di tenggara Rusia," ujar Kabulov.

Baca: Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Diplomat ini menerangkan, Rusia dan Amerika Serikat memiliki pandangan berbeda mengenai bagaimana ancaman besar ISIS itu terhadap Afganistan dan Asia Tengah.

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

5 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

5 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

12 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

15 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

31 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

32 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

40 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

41 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

43 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

43 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya