Israel Mengutuk Selandia Baru, Dukung Resolusi PBB Soal Yerusalem

Jumat, 22 Desember 2017 15:32 WIB

Jacinda Ardern. newshub.co.nz

TEMPO.CO, Jakarta - Israel Institute menuduh Selandia membuat kegaduan dalam pemungutan suara di Sidang Umum PBB, Kamis, 21 Desember 2017.

Perwakilan Selandia Baru di PBB adalah salah satu dari 128 negara yang mengutuk pengakuan Washington terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Sementara Australia dan Kanada memilih abstein bersama 35 negara lainnya.Mayoritas Negara Anggota di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa hari ini (21 Desember) menuntut agar semua negara mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai status Yerusalem. Resolusi tersebut menyatakan langkah Trump "tidak berkekuatan hukum" serta "batal dan tak sah”

Baca: Dukung Palestina, Afrika Selatan Turunkan Hubungan dengan Israel

Selandia Baru, Australia dan Kanada adalah negara sekutu Amerika Serikat. Bahkan Selandia Baru dan Australia terikat dalam pakta pertahanan dengan Amerika Serikat di Anzus (Australia, New Zealand, United States).

David Cumin dari Israel Institute mengatakan kepada Newshub, lembaganya berharap kepada Selandia Baru melawan beberapa kelompok anti-Israel, tetapi sayangnya Selandia Baru tampaknya memilih suara bersama para penentang.

Advertising
Advertising

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, punya alasan mengapa negaranya menolak keputusan Amerika Serikat. Menurutnya, apa yang selama ini terjadi tidak membawa Timur Tengah lebih dekat dengan solusi perdamaian.Federasi Asosiasi Islam Selandia Baru (FIANZ). facebook.com

Baca: Raja Salman Dukung Palestina Soal Yerusalem di Sidang Umum PBB

"Sikap kami adalah mendukung solusi dua negara. Menurut pandangan kami, Yerusalem dan isu masalah agama di sana hanya bisa diselesaikan melalui solusi dua negara," kata Ardern. Ardern menambahkan, Inggris dan anggota Uni Eropa mengambil sikap yang sama seperti Selandia Baru.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam memotong bantuan untuk negara-negara yang menentang keputusannya mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Turki dan Malaysia menyatakan tidak taku dengan ancaman tersebut.

Berita terkait

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

22 menit lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

56 menit lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

1 jam lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

3 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

4 jam lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

6 jam lalu

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

8 jam lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

15 jam lalu

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.

Baca Selengkapnya