Rasis ke 2 Mahasiswa Korea, Starbucks Usir Wanita Amerika Ini

Rabu, 20 Desember 2017 16:59 WIB

Wanita ini mengeluarkan kata-kata rasis kepada dua mahasiswa Korea Selatan yang berbicara dalam bahasa Korea saat berkunjung ke warung kopi Starbucks di Bay Area, California, Amerika Serikat, pekan lalu. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita ras kaukasoid berperilaku rasis dengan melarang dua mahasiswa asal Korea Selatan berbicara dengan bahasa Korea saat berdiskusi di warung kopi Starbucks di Bay Area, California, Amerika Serikat. Wanita ini kemudian diusir pekerja warung kopi itu karena dianggap sebagai biang keributan.

Sikap rasialis wanita itu direkam salah seorang mahasiswa yang dilarang berbicara dengan bahasa Korea dan diunggah di media sosial hingga viral dibaca lebih dari 1 juta oraang dan dibagikan lebih dari 500 kali pada Jumat pekan lalu.

Baca: Pameran Foto Kontroversial di Cina, Ini Kata Warganet

Wanita tak diketahui namanya, mengutip Asia Correspondent pada 20 Desember 2017, saat itu sedang duduk dan di atas meja ada laptop dan beberapa buku.

Dekat meja wanita itu, Sean Lee, mahasiswa asal Korea Selatan dan studi di US Berkeley sedang memberikan bimbingan studi kepada Annie An, seorang mahasiswa asal Korea Selatan.

"Saya tidak mau dengar bahasamu. Ini Amerika. Gunakan hanya bahasa Inggris. Saya benci itu," ujar wanita itu ke arah dua mahasiswa itu.

Advertising
Advertising

"Jika kamu bisa duduk dan diam, ok, namun saya tak mau mendengar bahasamu. Stop bicara oriental," ujar wanita itu.

Baca: Dituding Bikin Iklan Rasis, Perusahaan Sabun Dove Minta Maaf

Pekerja warung kopi Starbucks kesal dan memintanya segera keluar karena ia sumber masalah, dan di warung itu orang bebas berbicara dengan bahasanya sendiri.

Tak terima, wanita itu sempat mengancam akan memanggil polisi. "Kamu akan dapat masalah jika surat ini keluar," kata wanita itu.

Sebagai catatan, populasi warga Kaukasoid merupakan mayoritas di Bay Area namun jumlah mereka menurun 10 persen dalam 27 tahun terakhir. Sementara populasi Asia-Amerika mengalami peningkatan.

Lee menyempatkan diri merekam saat wanita itu marah dan mengunggah rekaman peristiwa itu di akun Facebooknya.

"Teramat mudah untuk melupakan rasisme dan sentimen antiimigram sebagai hal nyata di negara ini, bahkan di Bay Area yang sering semuanya "beragam."

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

1 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

2 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

12 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

16 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

17 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

20 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

20 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 hari lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

1 hari lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya