Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pameran Foto Kontroversial di Cina, Ini Kata Warganet

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Museum di China menampil foto-foto wajah orang Afrika dengan ekspresi sejumlah binatang. nationalmirroronline.net
Museum di China menampil foto-foto wajah orang Afrika dengan ekspresi sejumlah binatang. nationalmirroronline.net
Iklan

TEMPO.COBeijing – Para pengguna jejaring sosial menanggapi pameran foto kontroversial yang menyandikan foto orang Afrika dengan hewan liar, yang berlangsung di Kota Wuhan Hubei, Cina, dan dimulai pada 28 September lalu.

Sekitar sepekan kemudian, pameran foto ini ditutup sebab menimbulkan kritik pedas dari berbagai kalangan karena terkesan rasis.

Baca: Pameran Foto di Cina Ditutup karena Terindikasi Rasisme

Berikut ini beberapa reaksi warganet terhadap pameran itu seperti dikutip situs Africanews:

Akun @BananaBill, misalnya, mencuit, ”Orang Asia lupa mereka berasal dari mana." Sedangkan akun @Demorris56David mengatakan, ”Wow!! Itu tindakan rendah sekali! Lain kali kalian bisa menggunakan wajah kulit putih saya dan disandingkan dengan saudara-saudara saya berkulit hitam.”

Baca: Hacker Cina Serang Militer Australia, Curi Informasi Sensitif Ini

Sedangkan akun @Olmilkdudd mencuit, ”Wow. Ini bukti bahwa perilaku antikulit hitam tidak hanya milik orang Amerika. Ini universal.” Sedangkan akun @drenetol mengungkapkan kekesalannya, ”Begitu saya menyadari apa yang saya lihat, saya tidak bisa melihat foto selebihnya. Ini sangat menyesakkan. Sangat mengganggu #BlackLivesMatter.”

Baca: Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina

Pameran foto kontroversial, yang menyandingkan foto orang kulit hitam dengan hewan liar ini, menampilkan foto milik Yu Huiping, yang merupakan Wakil Presiden Asosiasi Fotografer Hubei, Cina.

Menurut situs Africanews, Huiping mengaku sebagai pecinta Afrika dan alamnya. Mengutip situs Shangaiist, Africanews menulis, ”Pameran Afrika ini dimulai pada 28 September dan menampilkan foto milik Yu Huiping untuk memberikan sensasi kehidupan primitif di Afrika kepada para pengunjung lewat permainan foto orang, hewan, dan alam.”

Seperti diberitakan kasus rasis kembali dilaporkan terjadi di Cina saat sebuah museum menyelenggarakan pameran yang menyandingkan foto seorang kulit hitam dengan hewan liar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasus rasial itu pertama kali dilaporkan seorang warga Nigeria, Edward Duke, yang mengunggah video di akun Instagram. Video ini berisi rekaman saat dia mengunjungi museum di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, Cina Tengah.

Di galeri itu terpampang foto binatang liar dibingkai berdampingan dengan foto orang kulit hitam, yang menampilkan ekspresi wajah serupa.

Ada foto seekor singa yang tampak menggeram dan dibingkai berdampingan dengan foto seorang pria dengan ekspresi serupa. Lalu ada foto seekor simpanse dengan mulut terbuka lebar dibingkai di samping foto seorang bocah Afrika dengan ekspresi sama. Galeri ini juga menampilkan sejumlah foto binatang lain dibingkai berdampingan dengan manusia yang melakukan ekspresi mirip.

Ini bukan pertama kali kasus rasial terjadi di Negeri Tirai Bambu itu. Pekan ini aplikasi media sosial favorit Cina, WeChat, meminta maaf ketika algoritma terjemahannya menemukan terjemahan heilaowai, yang berarti "orang asing hitam" sebagai Negro. Negro adalah ungkapan lama Amerika Serikat untuk menyebut budak dari Afrika, di mana kini telah diharamkan.

Cina memiliki masalah dengan rasisme terhadap orang kulit hitam. Orang sering terkejut dengan perilaku rasisme yang bisa mereka hadapi di jalan hampir setiap hari.

Ada ketakutan irasional di Cina tentang "invasi hitam", yang diyakini orang akan membawa narkoba, kejahatan, dan pernikahan antarras.

Pada Maret lalu, politikus Pan Qinglin mengatakan kepada media lokal bahwa orang Afrika membawa banyak risiko keamanan. Dia mendesak pemerintah mengendalikan secara ketat orang-orang Afrika di Guangdong dan tempat lain.

Tanggapan warga terhadap komentar Pan di media sosial terlihat sangat mendukung.

Jumlah orang Afrika di Cina, yang merupakan mitra dagang terbesar bagi negara di Benua Afrika, terus berkembang. Orang-orang dari Afrika datang ke Cina biasanya untuk bekerja dan menempuh pendidikan.

SHANGHAIIST | ASIA CORRESPONDENT | AFRIKA NEWS | YON DEMA | BUDIRIZA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (ketujuh kanan), Ketua MPR Bambang Soesatyo (delapan kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (keenam kanan) dan puluhan delegasi pimpinan MPR negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) foto bersama seusai pembukaan Konferensi Internasional secara resmi di Gedung Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Selasa 25 Oktober 2022. Konferensi Pimpinan MPR Negara-negara OKI tersebut merupakan pertemuan Internasional untuk membahas forum MPR dalam mewujudkan perdamaian dunia dan penguatan parlemen dari negara-negara Islam. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Jelang Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions, Jude Bellingham Desak Adanya Upaya Lebih untuk Atasi Rasisme

2 hari lalu

Pemain Real Madrid Jude Bellingham. REUTERS
Jelang Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions, Jude Bellingham Desak Adanya Upaya Lebih untuk Atasi Rasisme

Duel Manchester City vs Real Madrid leg kedua perempat final Liga Champions akan berlangsung di Etihad pada Kamis mulai 02.00 WIB, 18 April 2024.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

3 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.