Lagi, Pence Batalkan Kunjungan ke Mesir dan Israel Soal Yerusalem

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Selasa, 19 Desember 2017 10:51 WIB

Presiden AS Donald Trump memberikan sebuah pernyataannya dengan ditemani wakil Presiden Mike Pence di Gedung Putih, di Washington, AS, 6 Desember 2017. Donald Trump memberikan pernyataan bahwa Yerusalem merupakan ibu kota Israel. REUTERS

TEMPO.CO, Washington DC -- Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, kembali menunda rencana kunjungan ke Mesir dan Israel, yang awalnya akan dilakukan pekan ini terkait status Kota Yerusalem. Ini merupakan penundaan kedua kalinya dan jadwal berikut kedatangan Pence adalah pertengahan Januari 2018.


"Pemotongan pajak terbesar dalam sejarah AS merupakan pencapaian signifikan dari Presiden Trump dan mengurangi beban ekonomi bagi jutaan warga pekerja," kata Alyssa Farah, sekretaris Media Pence. "Wakil Presiden berkomitmen menyaksikan proses pemotongan pajak ini hingga kelar."

Baca: Begini Sejarah Perebutan Yerusalem Sejak Ribuan Tahun Lalu

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan kepada Jerusalem Post bahwa voting soal reformasi pajak AS ini bisa berlangsung pada Rabu tengah malam waktu setempat. Sehingga Pence tidak bisa melakukan perjalanan pada pekan ini.

Advertising
Advertising

Baca: AS Veto Draf Resolusi DK PBB Soal Status Yerusalem, Kenapa?

Sebelumnya, Pence dikabarkan meminta kesempatan untuk menggelar jumpa pers di Tembok Barat saat berkunjung ke Israel pada Rabu pekan ini. Namun tokoh agama Yahudi Rabbi menolak permintaan ini.


Kunjungan Pence ini terkait keputusan Presiden AS, Donald Trump, yang mengatakan status Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Keputusan ini disambut pemerintah Israel.

Namun mayoritas negara Arab dan Asia, Uni Eropa, PBB serta Paus Fransiskus menolak keputusan ini. Mereka menilai keputusan itu bisa menimbulkan konflik berkepanjangan di kawasan Timur Tengah dan menghambat proses perdamaian Israel dan Palestina.


Pemerintahan Trump kembali menunjukkan dukungannya kepada Israel dengan menolak draf resolusi PBB rancangan Mesir, yang meminta semua negara mematuhi resolusi PBB sebelumnya mengenai status Kota Yerusalem.
Draf resolusi DK PBB menyatakan setiap keputusan dan tindakan yang bertujuan untuk mengubah karakter, status atau komposisi demografi Kota Suci Yerusalem tidak memiliki kekuatan legal, batal dan harus dicabut sesuai dengan ketentuan resolusi DK PBB.


AS menggunakan hak veto untuk menolak draf resolusi rancangan Mesir ini, yang menyatakan sangat menyayangkan keputusan akhir-akhir ini mengenai status Yerusalem.


Draf rancangan Mesir ini mendapat dukungan dari 14 anggota DK PBB meskipun draf itu tidak menyebut nama AS secara khusus terkait isu status Kota Yerusalem.

JERUSALEM POST | REUTERS | GUARDIAN

Berita terkait

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

26 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

32 hari lalu

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma

Baca Selengkapnya

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

33 hari lalu

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

Israel dilaporkan menghalangi umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

45 hari lalu

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

Juru bicara PBB berkomentar tentang insiden pasukan Israel menghalangi warga Palestina untuk salat Tarawih di Masjid Al Aqsa.

Baca Selengkapnya

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

47 hari lalu

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

Ketika warga Palestina bersiap menyambut Ramadan, banyak yang khawatir pihak keamanan dan kelompok sayap kanan Israel akan memicu kerusuhan.

Baca Selengkapnya

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

7 Februari 2024

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

Presiden Argentina Javier Milei mengumumkan rencana merelokasi kantor kedutaan besar Argentina di Tel Aviv ke Yerusalem

Baca Selengkapnya

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

28 Desember 2023

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

Pemukim Israel juga menjadikan umat Kristen Palestina sasaran serangan dan pelecehan, yang berada di tanah Palestina sejak lebih dari 2.000 tahun.

Baca Selengkapnya

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

30 November 2023

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

Kakak adik asal Palestina menembaki halte bus di Yerusalem saat gencatan Hamas Israel diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

30 November 2023

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

Kontak senjata terjadi di Yerusalem, Tepi Barat, beberapa saat setelah Hamas dan Israel sepakat memperpanjang gencatan senjata satu hari

Baca Selengkapnya

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

18 November 2023

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

Hamas mengatakan kehilangan kontak dengan beberapa kelompok yang bertanggung jawab atas keselamatan sandera di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya