Liga Arab Minta DK PBB Batalkan Putusan Trump Soal Yerusalem

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Minggu, 10 Desember 2017 11:37 WIB

Suasana pertemuan dengan Liga Arab di Kairo, Mesir, 19 November 2017. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

TEMPO.CO, Kairo -- Liga Arab menilai keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengenai status Kota Yerusalem sebagai pelanggaran berbahaya terhadap hukum internasional.


Liga akan meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menolak sikap politik AS. "Keputusan itu tidak memiliki efek hukum. Keputusan itu hanya memperdalam ketegangan di kawasan ini, memicu kemarahan dan mengancam kawasan ini jatuh ke dalam kekacauan dan tindak kekerasan," begitu pernyataan dari Liga Arab seusai menggelar rapat darurat, yang diikuti sejumlah menteri luar negeri dari negara-negara Arab.

Baca: Liga Arab Minta Trump Batalkan Keputusan Soal Yerusalem

Seperti diberitakan, Trump memutuskan untuk menyebut Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Rabu, 6 Desember 2017. Dia juga memerintahkan kedubes AS di Tel Aviv untuk dipindahkan ke Yerusalem.

Advertising
Advertising

Baca: Protes Status Yerusalem Meluas, Israel Tutup Pusat Perbelanjaan

Keputusan Trump ini bertolak belakang dengan kebijakan luar negeri AS selama tujuh dekade terakhir. Selama ini, pemerintah AS selalu mendukung upaya damai dan penentuan status Kota Yerusalem lewat jalur perundingan antara Palestina dan Israel. Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan.


Menteri Luar Negeri Lebanon, Gebran Bassil, mengatakan negara-negara Arab perlu mempertimbangkan sanksi ekonomi terhadap AS untuk mencegahnya memindahkan kedubes ke Yerusalem.


"Langkah-langkah preemtive harus dilakukan. Dimulai dengan langkah diplomatis, lalu politis, lalu ekonomi dan sanksi finansial," kata dia.


Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Uni Eropa juga mengkritik keras keputusan Trump ini. Mereka menilai keputusan soal status Kota Yerusalem ini menghambat proses perdamaian antara Israel dan Palestina.


GUARDIAN | REUTERS | NY TIMES

Berita terkait

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

32 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

38 hari lalu

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma

Baca Selengkapnya

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

39 hari lalu

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

Israel dilaporkan menghalangi umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

51 hari lalu

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

Juru bicara PBB berkomentar tentang insiden pasukan Israel menghalangi warga Palestina untuk salat Tarawih di Masjid Al Aqsa.

Baca Selengkapnya

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

53 hari lalu

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

Ketika warga Palestina bersiap menyambut Ramadan, banyak yang khawatir pihak keamanan dan kelompok sayap kanan Israel akan memicu kerusuhan.

Baca Selengkapnya

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

7 Februari 2024

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

Presiden Argentina Javier Milei mengumumkan rencana merelokasi kantor kedutaan besar Argentina di Tel Aviv ke Yerusalem

Baca Selengkapnya

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

28 Desember 2023

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

Pemukim Israel juga menjadikan umat Kristen Palestina sasaran serangan dan pelecehan, yang berada di tanah Palestina sejak lebih dari 2.000 tahun.

Baca Selengkapnya

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

30 November 2023

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

Kakak adik asal Palestina menembaki halte bus di Yerusalem saat gencatan Hamas Israel diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

30 November 2023

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

Kontak senjata terjadi di Yerusalem, Tepi Barat, beberapa saat setelah Hamas dan Israel sepakat memperpanjang gencatan senjata satu hari

Baca Selengkapnya

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

18 November 2023

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

Hamas mengatakan kehilangan kontak dengan beberapa kelompok yang bertanggung jawab atas keselamatan sandera di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya