Warga Palestina Bentrok dengan Pasukan Israel Soal Yerusalem

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Jumat, 8 Desember 2017 07:37 WIB

Warga Palestina membakar bendera Israel dan AS saat melakukan demonstrasi menentang niat AS untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, di Kota Gaza, 6 Desember 2017. Presiden AS Donald Trump berencana mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kantor kedutaannya ke kota tua tersebut. REUTERS / Mohammed Salem

TEMPO.CO, Gaza -- Sekitar 31 orang warga Palestina terluka akibat tembakan pasukan Israel saat mereka menggelar aksi protes di kawasan pendudukan Tepi Barat dan Jalur Gaza terkait keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengenai status Kota Yerusalem sebagai ibukota Israel.


Menurut Reuters, ribuan warga Palestina berunjuk rasa di kota-kota Hebron dan Al-Bireh. Mereka meneriakkan slogan,"Yerusalem adalah ibukota Palestina." Beberapa pengunjuk rasa melempari pasukan Israel dengan batu.

Baca: Mahmoud Abbas: Yerusalem Ibukota abadi Palestina


"Sekitar sebelas pengunjuk rasa terkena tembakan peluru tajam dan sekitar 20 orang lainnya terkena peluru karet," kata petugas medis seperti dilansir Reuters, Kamis, 7 Desember 2017. Menurut juru bicara militer Israel, tentara menggunakan peralatan antihuru-hara untuk menghadapi ratusan pengunjuk rasa yang melempari mereka dengan batu.

Advertising
Advertising

Baca: Sekjen PBB Guterres Kritik Keputusan Trump Soal Yerusalem

Di Jalur Gaza, belasan pengunjuk rasa berkumpul di dekat pagar pembatas dengan wilayah Israel. Mereka melempari pasukan Israel dengan batu. Tujuh warga Palestina terluka terkena tembakan peluru tajam. Menurut keterangan dari Kementerian Kesehatan Palestina, satu orang dalam kondisi kritis.


Di Tepi Barat, empat warga Palestina terluka akibat peluru tajam yang ditembakkan pasukan Israael. Sekitar 20 orang lainnya terluka akibat tembakan peluru karet.


Otoritas Palestina menyerukan pemogokan umum sebagai protes atas keputusan Presiden AS, Donald Trump, yang mengumumkan Kota Yerusalem sebagai ibukota Israel pada Rabu, 6 Desember 2017, waktu setempat.
Pemerintah Israel menganggap Yerusalem sebagai ibukota abadi. Otoritas Palestina menginginkankan Kota Yerusalem Timur sebagai ibukota negara Palestina. Wilayah ini dicaplok Israel pada perang enam hari pada 1967. Aneksasi ini tidak diakui oleh dunia internasional.


Menurut Reuters, kelompok bersenjata dari Faksi Fatah pimpinan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menggelar jumpa pers. Mereka mengenakan penutup wajah. Dalam pernyataannya, mereka menyerukan perlawanan bersenjata kembali terhadap Israel di Tepi Barat.


Menurut kantor berita Wafa, Abbas mengunjungi Amman, ibukota Yordania, untuk bertemu dengan Raja Abdullah mengenai status Kota Yerusalem.

Berita terkait

Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

1 hari lalu

Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

Yordania menyiapkan berkas hukum mengenai serangan Israel ke tempat-tempat suci di wilayah pendudukan Yerusalem

Baca Selengkapnya

Ben-Gvir Berulah Lagi soal Masjid Al Aqsa, Menteri-menteri Israel Minta Dia Dipecat

11 hari lalu

Ben-Gvir Berulah Lagi soal Masjid Al Aqsa, Menteri-menteri Israel Minta Dia Dipecat

Ben-Gvir ingin mendirikan sinagoge di kompleks Masjid Al Aqsa agar orang-orang Yahudi bisa beribadah di sana.

Baca Selengkapnya

Reaksi Negara-negara Arab atas Serbuan Pemukim Israel ke Masjid Al Aqsa

24 hari lalu

Reaksi Negara-negara Arab atas Serbuan Pemukim Israel ke Masjid Al Aqsa

Serbuan para pemukim Israel ke Masjid Al Aqsa membuat negara-negara Arab marah.

Baca Selengkapnya

Dubes Palestina Hadiri Salat Gaib untuk Ismail Haniyeh di Masjid Istiqlal

36 hari lalu

Dubes Palestina Hadiri Salat Gaib untuk Ismail Haniyeh di Masjid Istiqlal

Duta Besar Palestina untuk Indonesia bersama ribuan jemaah menunaikan salat gaib di Jakarta untuk pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Baca Selengkapnya

Trump Desak Netanyahu Hentikan Serangan ke Gaza

44 hari lalu

Trump Desak Netanyahu Hentikan Serangan ke Gaza

Capres dari Partai Republik Donald Trump mengatakan akan meminta PM Israel Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri serangan ke Gaza secepatnya

Baca Selengkapnya

Palestina Desak Dunia dan PBB Tekan Israel Hentikan Pendudukan

49 hari lalu

Palestina Desak Dunia dan PBB Tekan Israel Hentikan Pendudukan

Palestina mendesak semua negara dan PBB untuk meninjau ulang hubungannya dengan Israel setelah putusan Mahkamah Internasional (ICJ)

Baca Selengkapnya

Indonesia Sambut Fatwa Hukum ICJ tentang Pendudukan Israel di Palestina

49 hari lalu

Indonesia Sambut Fatwa Hukum ICJ tentang Pendudukan Israel di Palestina

Indonesia mendukung pandangan ICJ agar semua negara dan PBB tidak mengakui situasi yang ditimbulkan dari keberadaan ilegal Israel di Palestina

Baca Selengkapnya

ICJ: Pendudukan Israel di Palestina Pelanggaran Hukum Internasional dan Harus Dihentikan!

50 hari lalu

ICJ: Pendudukan Israel di Palestina Pelanggaran Hukum Internasional dan Harus Dihentikan!

Mahkamah Internasional (ICJ) menegaskan Israel harus menghentikan semua aktivitas permukiman baru dan mengevakuasi pemukim dari wilayah Palestina.

Baca Selengkapnya

Jelang Pidato Netanyahu di Kongres AS, Menteri Ekstremis Israel Ben Gvir Kembali Serbu Masjid Al Aqsa

51 hari lalu

Jelang Pidato Netanyahu di Kongres AS, Menteri Ekstremis Israel Ben Gvir Kembali Serbu Masjid Al Aqsa

Menteri ekstremis sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir menyerbu kompleks Masjid al Aqsa di puncak bukit Yerusalem ditemani oleh polisi Israel

Baca Selengkapnya

Profil Dick Schoof, Perdana Menteri Belanda yang Baru dilantik Raja Willem-Alexander

3 Juli 2024

Profil Dick Schoof, Perdana Menteri Belanda yang Baru dilantik Raja Willem-Alexander

Mantan mata-mata Belanda, Dick Schoof dilantik sebagai Perdana Menteri Baru Belanda. Ini dia profilnya.

Baca Selengkapnya