Ali Abdullah Saleh, Presiden Yaman Paling Populer

Selasa, 5 Desember 2017 12:48 WIB

Foto yang diambil dari video (kiri) itu menunjukkan jasad yang menyerupai mantan Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh yang dibalut selimut, di Sanaa, Yaman, 4 Desember 2017. Saleh dilaporkan tewas dalam pertempuran dengan mantan sekutunya, pemberontak Houthi. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ali Abdullah Saleh, Presiden Yaman paling populer di negaranya. Dia tewas dibedil Houthi Yaman karena dianggap berkhianat.

Saleh dilahirkan pada 21 Maret 1942 di Desa Beit al-Ahmar, di distrik Sanha, Sanaa, dari keluarga miskin. Semasa kecil di desa, Saleh bekerja sebagai penggembala hewan ternak miliki seorang juragan.

Baca: Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Seorang pendukung gerakan Houthi dan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh mengacungkan dua jarinya saat memperingati dua tahun intervensi militer koalisi Saudi di Sanaa, Yaman, 26 Maret 2017. Koalisi Saudi melakukan penyerangan sejak. REUTERS/Khaled Abdullah

Sembari bekerja sebagai penggembala, Saleh menempuh pendidikan dasar di sekolah Quran di desanya. Pada 1958, dia meninggalkan desanya untuk bergabung dengan Akademi Angkatan Bersenjata Yaman pada usia 16 tahun.

Advertising
Advertising

Saleh adalah penguasa terlama di Yaman. Dia menjadi pemimpin negeri itu selama 33 tahun sehingga dia sangat dikenal oleh warga Yaman dari generasi ke generasi. Sejak kecil Saleh hidup serba kekurangan dan miskin. Saat usianya menginjak remaja, kedua orang tuanya bercerai.Foto yang diambil dari video (kiri) itu menunjukkan jasad yang menyerupai mantan Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh yang dibalut selimut, di Sanaa, Yaman, 4 Desember 2017. Video yang tersebar di media sosial tersebut menunjukkan jasad Saleh tengah dipindahkan ke atas truk atau mobil pick up. REUTERS

Jasa yang tak mungkin dilupakan oleh bangsa Yaman adalah dia berhasil menyatukan dua negara menjadi satu yakni Yaman Utara dan Selatan. Saleh juga suskes menstabilkan kondisi politik negeri itu setelah terjadi kudeta militer.

Pada 1979, sekelompok perwira militer Naseris dukungan Libya menjungkalkan Ali Abdullah saleh, namun kudeta tersebut gagal. Setelah peristiwa itu, Saleh menunjuk keluarga dan kerabatnya memegang jabatan penting di militer dan lembaga keamanan.

"Saudara laki-lakinya dari garis keturunan ibunya mendapatkan posisi paling menonjol di pemerintahan Yaman, tulis Al Arabiya.

Al Arabiya dalam laporannya 3 Juni 2011, menyebutkan, Saleh pernah menjadi sasaran pembunuhan di Masjid Istana Presiden. Dalam serangan tersebut, dia menerima sejumlah tembakan dan mengalami luka serius.Pendukung gerakan Houthi dan mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, berkumpul saat memperingati dua tahun intervensi pasukan koalisi Saudi di Sanaa, Yaman, 26 Maret 2017. REUTERS/Khaled Abdullah

Akibat serangan bersenjata tersebut, dia dilarikan di Arab Saudi untuk menjalani operasi dan perawatan kesehatan. Selama dirawat di rumah sakit Arab Saudi, jabatannya sebagai presiden untuk sementara dipegang oleh Wakil Presiden Abd. Rabbo Mansour Hadi. Namun jabatan tersebut diambil oleh Hadi hingga dia diusir oleh Houthi.

Baca: Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Parlemen Yaman, ketika itu, memberikan jaminan imunitas dari tuntutan hukum atas kejahatan politik yang pernah dilakukan.

Meskipun dia telah meninggalkan jabatannya, sejumlah laporan mengatakan bahwa dia terlibat dalam pengambilalihan ibu kota Sanaa dan kota besar lainnya di Yaman oleh Houthi tanpa perlawanan tentara pada September 2014.

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

15 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

11 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

23 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

48 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

50 hari lalu

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

50 hari lalu

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.

Baca Selengkapnya

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

53 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

56 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

58 hari lalu

Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

Serangan milisi Houthi Yaman membunuh tiga warga sipil di kapal pengangkut kargo Barbados dan Liberia pada Rabu di Teluk Aden

Baca Selengkapnya

Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

59 hari lalu

Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

Kapal yang memasuki perairan Yaman harus dapat izin dari Houthi setelah kelompok itu meluncurkan drone dan rudal ke kapal internasional.

Baca Selengkapnya