Mohammed bin Salman Melawan Korupsi di Arab Saudi

Minggu, 26 November 2017 15:50 WIB

Putra Mahkota Mohammed bin Salman memimpin lembaga anti korupsi yang baru dibentuk. Kampanye antikorupsi inimerupakan bagian dari upaya konsolidasi Mohammed bin Salman, yang merupakan penasihat utama Raja Salman. AFP/FAYEZ NURELDINE

TEMPO.CO, Jakarta - Mohammed bin Salman mengatakan, ayahnya, Raja Salman melawan korupsi di Arab Saudi setelah naik tahta 2015 menggantikan almarhum Raja Abdullah bin Abdulazis.

Calon pengganti Raja Salman ini menambahkan, ketika ayahnya yang tidak pernah terkontaminasi oleh korupsi selama menjadi Gubernur Riyadh dan naik tahta pada 2015 bersamaan dengan harga minyak dunia turun, dia bersumpah akan menghentikan korupsi di Arab Saudi.

Baca: Arab Saudi: Mohammed bin Salman Ditelepon Amerika, Ini Isinya...

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud berbincang dengan putranya, Pangeran Mohammed bin Salman. REUTERS

"Ayah saya melihat tidak mungkin kami tetap tinggal bersama G-20 dengan pertumbuhan korupsi seperti ini. Pada awal 2015, perintah pertama kepada timnya adalah mengumpulkan seluruh informasi mengenai korupsi di level atas," ujarnya.

Advertising
Advertising

"Tim ini bekerja selama dua tahun hingga mereka mengumpulkan informasi yang akurat dan mendapatkan sekitar 200 orang diduga korupsi."

Ketika seluruh data sudah siap, Mohammed bin Salman menerangkan, Kepala Kejaksan Agung Saud al-Mojib bergerak menangkap para miliader dan pangeran yang diduga terlibat korupsi.

"Para multimiliader dan jutawan atau pangeran yang ditahan diberi dua pilihan, menyerahkan kekayaannya kepada negara atau dipenjara. Sekitar 95 persen para tersangka itu setuju menyelesaikan kasusnya," ujarnya.Penangkapan 11 pangeran termasuk Alwaleed bin Talal terjadi setelah terbentuknya sebuah komisi anti-korupsi.

Dia menambahkan, "Sekitar satu persen bisa membuktikan bahwa mereka bersih sehingga kasusnya didrop, sedangkan empat persen mengaku tidak korupsi oleh karena itu mereka melakukan perlawananan hukum di pengadilan."

Menurutnya kepada New York Times, berdasarkan hukum Arab Saudi, kejaksaan adalah institusi independen. "Kami tidak bisa mengintervensi."

Baca: Dijerat Korupsi, PengusahaTerkaya Kedua Arab Saudi Ditangkap

New York Times menanyakan dalam wawancara khusus dengan Mohammed bin Slman, "Berapa banyak uang yang mereka kembalikan?" Dia menjawab, "Sekitar US$ 100 miliar atau sekitar Rp 1.350 triliun."

Menurutnya, pengembalian uang tersebut bukan menyelesaikan masalah. Pembasmian akar korupsi dimulai dari atas ke bawah. "Sehingga Anda harus mengirimkan sinyal dan sinyal itu sekarang telah ada. Anda tidak bisa lolos," jelasnya mengacu kepada para tersangka korupsi di Arab Saudi yang kini mendekam dalam tahanan di hotel Ritz Carlton.

Berita terkait

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

3 menit lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

9 jam lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

19 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

22 jam lalu

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

Ronaldo memotret Laut Merah dan menandai kunjungannya ke The St. Regis Resort Red Sea, sebuah properti mewah yang menjadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

3 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

4 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

5 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

7 hari lalu

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

8 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

12 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya