12 Ribu Pemuda Nigeria Dijadikan Budak di Libya

Rabu, 15 November 2017 17:33 WIB

Sejumlah migran asal Afrika berenang menjuk kapal tim penyelamat asal Spanyol dari NGO Proactiva Open Arms, saat berada di laut Mediterrania, Libya, 23 Juli 2017. Tim penyelamat Spanyol berhasil menyelamatkan 57 migran dari dua kapal karet yang mencoba menyeberangi Laut Mediterania dari Maroko. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 12 ribu pemuda Nigeria yang berada di dalam tahanan atau terdampar di Libya dipaksa jadi budak. Laporan tersebut dibenarkan oleh Komisi Nasional untuk Pengungsi, Migran dan Orang-orang Terdampak (NCRMI).

Baca: Warga Afrika Terlantar di Libya

Ilustrasi penjualan budak di Libya. AFP Photo

"Sekitar 3.887 orang sudah dideportasi untuk dikembalikan ke negaranya sejak Februari 2017," ujar lembaga ini seperti dilaporkan Breaking Times.

Menurut NCRMI, mereka yang dideportasi dari negara di Afrika Utara itu terdampar ketika akan menuju Eropa.

Advertising
Advertising

"Mereka dipulangkan dengan maskapai penerbangan Libyan Airlines," jelas NCRMI.

Direktur NCRMI untuk wilayah Selatan-Barat, Magret Ukegbu, mengatakan, seluruh orang yang dideportasi itu diterima lembaganya pada 1-6 November 2017.Seorang imigran menangis saat dievakuasi oleh tim penyelamat dari Migrant Offshore Aid Station (MOAS) di utara Laut Tengah, Libya, 5 April 2017. REUTERS/Darrin Zammit Lupi

Dia menjelaskan, Komisi yang dia pimpin bekerja sama dengan Organisasi Internasional untuk Imigran (IOM), Badan Manajemen Emerjensi Nasional (NEMA) dan organisai terkait lainnya yang menerima orang-orang yang dideportasi tersebut.

"Kami menerima anak-anak muda Nigeria, hampir semuanya gadis berusia 14 tahun," ucapnya. "Mereka yang kami pulangkan ada yang dalam keadaan hamil."

Menurutnya, lebih dari 12 ribu anak muda Nigeria berada di dalam tahanan atau terdampar di beberapa tempat di Libya.

Baca: Wanita Nigeria Melahirkan di Kapal Penyelamat di Laut Tengah

Petugas penyelamat menjejerkan kantong jenazah berisikan mayat imigran di pantai kota Zawiya, Libya, 20 Februari 2017. Libyan Red Crescent/Handout via REUTERS

Sementara itu, hasil investigasi CNN menyebutkan, para imigran dari sejumlah negara di Afrika Niger, Mali dan Nigeria dijadikan budak di Libya. Mereka dijual dalam sebuah lelang dengan harga variatif, antara Rp 5 juta hingga Rp 10 juta."

BREAKING NEWS | AL ARABY

Berita terkait

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

27 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

46 hari lalu

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan.

Baca Selengkapnya

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

50 hari lalu

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.

Baca Selengkapnya

Penculik Minta Tebusan Rp 9,6 Miliar untuk Pembebasan 286 Murid di Nigeria yang Disandera

51 hari lalu

Penculik Minta Tebusan Rp 9,6 Miliar untuk Pembebasan 286 Murid di Nigeria yang Disandera

Penculik yang menyandera 286 pelajar dan staf sekolah dari sebuah sekolah di utara Nigeria menuntut uang tebusan Rp9,6 miliar.

Baca Selengkapnya

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

21 Februari 2024

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

Seekor singa jantan membunuh penjaga yang telah merawatnya dari bayi saat sedang diberi makan.

Baca Selengkapnya

Profil Sebastien Haller, Pemain Kunci Pantai Gading Saat Raih Gelar Juara Piala Afrika 2023

12 Februari 2024

Profil Sebastien Haller, Pemain Kunci Pantai Gading Saat Raih Gelar Juara Piala Afrika 2023

Sebelum mengantar Pantai Gading juara Piala Afrika 2023, Sebastien Haller berjuang melawan kanker testis yang mengancam kariernya.

Baca Selengkapnya

CEO Access Bank Group dari Nigeria Tewas Sekeluarga dalam Kecelakaan Helikopter

11 Februari 2024

CEO Access Bank Group dari Nigeria Tewas Sekeluarga dalam Kecelakaan Helikopter

Enam orang dalam kecelakaan helikopter tersebut tewas di tempat, di mana satu di antaranya adalah CEO Access Bank Group bernama Herbert Wigwe.

Baca Selengkapnya

Prediksi Nigeria vs Pantai Gading di Final Piala Afrika 2023: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

11 Februari 2024

Prediksi Nigeria vs Pantai Gading di Final Piala Afrika 2023: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

Laga Nigeria vs Pantai Gading di final Piala Afrika 2023 diprediksi berjalan ketat dan berpeluang berakhir lewat adu penalti.

Baca Selengkapnya

Efek Lionel Messi, Otoritas Hangzhou Batalkan Laga Persahabatan Timnas Argentina vs Nigeria

10 Februari 2024

Efek Lionel Messi, Otoritas Hangzhou Batalkan Laga Persahabatan Timnas Argentina vs Nigeria

Otoritas olahraga Cina telah membatalkan pertandingan persahabatan Timnas Argentina dan Nigeria pada Maret mendatang. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Nigeria vs Pantai Gading di Final Piala Afrika 2023, Simak Head to Head Kedua Tim

9 Februari 2024

Nigeria vs Pantai Gading di Final Piala Afrika 2023, Simak Head to Head Kedua Tim

Dari 28 kali pertemuan terakhir sebelum final Piala Afrika 2023, Nigeria dan Pantai Gading sama-sama mencatatkan kemenangan yang berimbang.

Baca Selengkapnya