Yahudi Minta Museum De Mata Robohkan Patung Lilin Hitler

Sabtu, 11 November 2017 13:06 WIB

Patung lilin Adolf Hitler dipajang di Museum De Mata, Yogyakarta, 8 November 2017. Kelompok HAM menyebut keberadaan patung ini memuakkan dan Mengolok-olok jutaan korban pembantaian di kamp konsentrasi Nazi. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Yahudi terkemuka Amerika Serikat, Center Simon Wiesentehal yang berkantor di Los Angeles, Amerika Serikat meminta penyelenggara pameran patung lilin di Museum De Mata di Yogyakarta agar segera mungkin tidak memajang patung lilin Adolf Hitler yang berdiri membelakangi Kamp Konsentrasi Auschwitz.

Center Simon Wiesentehal, organisasi yang gencar mengkampanyekan perlawanan terhadap penyangkalan sejarah Holocaust dan anti-Semit mengatakan, kehadiran patung Hitler, pemimpin Nazi yang membantai jutaan Yahudi telah mengolok-olok korban Holocaust.
Patung lilin Adolf Hitler diletakkan tak jauh dari patung lilin Presiden Jokowi di Museum De Mata, Yogyakarta, 8 November 2017. Kelompok HAM meminta patung ini segera dipindahkan dari museum tersebut. AP

Baca: Neo-Nazi Pawai di Jalan-jalan di Berlin, Jerman

Center Simon Wiesentehal juga mengkritik latar belakang pameran patung lilin Hitler berupa foto ukuran besar kamp konsentrasi Auschwitz dan penggunaan slogan yang ditaruh di pintu masuk kamp Auschwitz, Arbeit Macht Frei, yang artinya Pekerjaan yang Membebaskanmu.

"Segala hal tentang itu adalah salah. Sulit untuk menemukan kata-kata betapa hinanya itu. Latar belakangnya menjijikkan. Itu mengolok-olok para korban yang masuk ke sana dan tidak pernah keluar lagi," kata Rabi Abraham Cooper, pengajar di Center Simon Wiesentehal seperti dikutip dari Washington Post, 10 November 2017.

Baca: Memoar Hitler 'Mein Kamf' Jadi Buku Terlaris di Jerman

Patung lilin Hitler diletakkan berdekatan dengan tokoh dalam fllm Star Wars, Darth Vade dan di seberangnya foto Presiden Joko Widodo.

Advertising
Advertising

Cooper mengatakan bisnis yang sengaja menggunakan Nazisme dan Holocaust untuk menghasilkan uang dan melupakan sejarah merupakan perilaku yang tidak termaafkan.

Human Rights Watch juga mengecam pameran patung lilin di museum De Mata sebagai hal yang menjijikkan.

Baca: Khawatir akan Kebangkitan Nazi, Rumah Kelahiran Hitler Dibongkar

Manajemen Museum De Mata di kota Yogyakarta justru berdalih patung lilin Hitler yang sudah ada sejak 2014 itu sebagai sosok populer bagi pengunjung museum terutama anak muda yang suka berfoto selfie dengan patung lilin Hitler.

Ini bukan pertama kalinya Nazisme dan simbol-simbolnya muncul dan dipuja di Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia.

Sebuah kafe bertema Nazi di kota Bandung misalnya, pelayan kafe mengenakan seragam SS, tentara bentukan Adolf Hitler, sehingga membangkitkan kemarahan di luar negeri selama beberapa tahun sampai dilaporkan untuk menutup kafenya pada awal tahun ini. Pada tahun 2014, sebuah video musik yang dibuat oleh bintang pop Indonesia sebagai penghormatan kepada calon presiden Prabowo Subianto menimbulkan kemarahan karena musiknya bernuansa Nazi.

Berita terkait

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

2 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

2 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Sebut Netanyahu 'Nazi' Masa Kini, Erdogan: Turki Tegas Dukung Hamas

54 hari lalu

Sebut Netanyahu 'Nazi' Masa Kini, Erdogan: Turki Tegas Dukung Hamas

Erdogan telah menyebut Israel sebagai "negara teroris" dan menuduhnya melakukan "genosida" di Gaza.

Baca Selengkapnya

Turki Tahan 33 Orang Diduga Mata-Mata Mossad Israel

2 Januari 2024

Turki Tahan 33 Orang Diduga Mata-Mata Mossad Israel

Turki pada Selasa 2 Januari 2024 menahan 33 orang yang dicurigai menjadi mata-mata badan intelijen Mossad Israel

Baca Selengkapnya

Media Sosial X Gugat Media Matters Soal Iklan Dekat Postingan Puja Hitler & Nazi

21 November 2023

Media Sosial X Gugat Media Matters Soal Iklan Dekat Postingan Puja Hitler & Nazi

Media sosial X menggugat Media Matters setelah laporan tentang iklan di samping konten antisemit.

Baca Selengkapnya

Iklan IBM, Apple & Oracle di X Musk Ditempatkan di Samping Konten Hitler & Nazi

17 November 2023

Iklan IBM, Apple & Oracle di X Musk Ditempatkan di Samping Konten Hitler & Nazi

IBM menangguhkan iklan di X setelah iklan perusahaan muncul di samping konten pro-Nazi.

Baca Selengkapnya

5 Penjahat Perang Terkejam Di Dunia, Begini Kekejaman Mereka

18 Oktober 2023

5 Penjahat Perang Terkejam Di Dunia, Begini Kekejaman Mereka

Penjahat perang diadili oleh pengadilan internasional dan mendapat hukuman seperti penjara seumur hidup ataupun hukuman mati.

Baca Selengkapnya

Kematian karena Sianida, dari Adolf Hitler sampai Pemuja Sekte

15 Oktober 2023

Kematian karena Sianida, dari Adolf Hitler sampai Pemuja Sekte

Sianida kerap menimbulkan drama dalam kehidupan manusia, begini kisahnya sejak perang dunia

Baca Selengkapnya

Profil Mossad, Badan Intelijen Israel yang Dianggap Kecolongan Serangan Kilat Hamas

13 Oktober 2023

Profil Mossad, Badan Intelijen Israel yang Dianggap Kecolongan Serangan Kilat Hamas

Mossad atau Mossad Merkazi le-Modiin ule-Tafkidim Meyuhadim adalah salah satu dari tiga badan intelijen utama Israel

Baca Selengkapnya

Kanada untuk Pertama Kali Memilih Ketua DPR Berkulit Hitam

4 Oktober 2023

Kanada untuk Pertama Kali Memilih Ketua DPR Berkulit Hitam

Ketua DPR Kanada sebelumnya mengundurkan diri karena menyebut veteran perang Nazi sebagai pahlawan.

Baca Selengkapnya