Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Neo-Nazi Pawai di Jalan-jalan di Berlin, Jerman  

image-gnews
Petugas menunjukan replika dari bunker yang digunankan pemimpin Nazi Adolf Hitler dalam pameran 'Hitler - How Could it Happen?' di bunker Perang Dunia Dua di Berlin, Jerman, 27 Juli 2017. Pameran ini mengkaji bagaimana seorang Hitler yang dulunya sebagai pelukis hingga mengikuti latihan militer dan menjadi pemimpin Nazi. REUTERS/Fabrizio Bensch
Petugas menunjukan replika dari bunker yang digunankan pemimpin Nazi Adolf Hitler dalam pameran 'Hitler - How Could it Happen?' di bunker Perang Dunia Dua di Berlin, Jerman, 27 Juli 2017. Pameran ini mengkaji bagaimana seorang Hitler yang dulunya sebagai pelukis hingga mengikuti latihan militer dan menjadi pemimpin Nazi. REUTERS/Fabrizio Bensch
Iklan

TEMPO.CO, Berlin- Kelompok Neo-Nazi menggelar pawai di jalan-jalan di kota Berlin,Jerman pada hari Sabtu, 19 Agustus 2017. Pawai pendukung Nazi ini hanya berlangsung beberapa hari setelah terjadi bentrokan berlatar fasisme di Charlottesville, Virginia, Amerika Serikat.

Pawai kelompok Neo-Nazi mendapat penjagaan ketat dari aparat polisi untuk mencegah bentrokan terjadi sehubungan kelompok anti-Nazi menggelar demo tandingan.

Baca: Cinta Nazi, Pria Ini Ubah Namanya Jadi Hitler

Pawai kelompok Neo-Nazi ini diadakan untuk memperingati 30 tahun kematian Rudolf Hess, wakil Adolf Hitler, pemimpin Nazi.

Pengadilan Nuremberg menghukum Hess terbukti terlibat dalam kejahatan perang. Hess dijatuhi hukuman seumur hidup di pengadilan Spandau dari tahun 1966 hingga kematiannya tahun 1987.

Para simpatisan Nazi memuja Hess karena tidak pernah menyesali keyakinannya hingga Nazi jatuh.

Baca: Memoar Hitler 'Mein Kamf' Jadi Buku Terlaris di Jerman

"Saya tidak menyesali apapun," kata Hess sebelum dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Nuremberg yang kemudian kalimat itu  dikutip oleh kelompok Neo-Nazi di spanduknya saat pawai di Berlin, ibukota Jerman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Spanduk lainnya memuat informasi yang membantah bahwa Hess bbunuh diri pada usia 93 tahun. "Itu pembunuhan. Cukup dengan kebohongan tentang bunuh diri."

Kelompok anti-fasis membalas pawai kelompok kanan dengan meneriakkan "kejahatan perang" dan "semua warga Berlin benci polisi".  

Baca: Hitler Ternyata Hampir Membuat Bom Atom

Warga di sekitar Berlin menyetel lagi-lagu mengkritik kelompok Neo-Nazi dengan volume pengeras suara yang terdengar hingga ke jalan raya. "Tak ada masalah andai kamu hitam ataupun putih," suara Michael Jackson terdengar dari rumah penduduk.

Seorang perempuan membuat tanda jantung ke arah kelompok Neo-Nazi yang berteriak "pulang". Perempuan itu menjawab,"Berlin rumah saya."

Pawai berlangsung dengan penjagaan ketat polisi. Kelompok Neo-Nazi berpawai dengan tidak menggunakan atribut Nazi termasuk swastika yang terlarang di Jerman.  

CNN | MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

2 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Sebut Netanyahu 'Nazi' Masa Kini, Erdogan: Turki Tegas Dukung Hamas

19 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Sebut Netanyahu 'Nazi' Masa Kini, Erdogan: Turki Tegas Dukung Hamas

Erdogan telah menyebut Israel sebagai "negara teroris" dan menuduhnya melakukan "genosida" di Gaza.


Hamas Kritik Langkah Jerman Pasok Amunisi untuk Israel

17 Januari 2024

Seorang tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 20 Desember 2023. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS
Hamas Kritik Langkah Jerman Pasok Amunisi untuk Israel

Hamas menyebut langkah pemerintah Jerman itu akan menjadikan Jerman "mitra langsung dalam perang melawan rakyat (Palestina) kami di Gaza."


Dulu Bantai Yahudi, Kini Jerman Dukung Israel dalam Sidang Genosida Gaza di ICJ

13 Januari 2024

Steffen Hebestreit. REUTERS
Dulu Bantai Yahudi, Kini Jerman Dukung Israel dalam Sidang Genosida Gaza di ICJ

Pemerintah Jerman dengan tegas dan eksplisit menolak tuduhan genosida di Gaza yang kini dilontarkan terhadap Israel di hadapan ICJ


Sebut Israel Lebih Biadab dari Nazi, Eks Pejabat AS: Nazi Merasa Malu, Israel Tidak!

9 Januari 2024

Tentara Israel memegang kerangka plastik yang ditemukan di Gaza dan dibawa ke Israel, di tengah konflik Israel dan Hamas, 27 Desember 2023. Sejumlah media menilai kerangka itu sebagai simbol pembantaian terhadap warga Palestina di Gaza.REUTERS/Amir Cohen
Sebut Israel Lebih Biadab dari Nazi, Eks Pejabat AS: Nazi Merasa Malu, Israel Tidak!

Mantan pejabat Amerika Serikat secara terang-terangan menyebut Israel jauh lebih biadab daripada Nazi dalam genosida Gaza


Australia Melarang Memberi Hormat ala Nazi, Dapat Dihukum Hingga 12 Bulan Penjara

8 Januari 2024

Sejumlah senjata ditampilkan saat rilis penggerebekan sebuah rumah milik simpatisan neo-Nazi di Turin, Italia, 15 Juni 2019. Polisi menemukan sembilan senjata serbu, hampir 30 senapan berburu, pistol, rudal dan bayonet serta amunisi dan plakat Nazi antik yang menampilkan swastika. REUTERS
Australia Melarang Memberi Hormat ala Nazi, Dapat Dihukum Hingga 12 Bulan Penjara

Undang-undang ini diberlakukan Australia di tengah meningkatnya kejahatan anti-Semit dan kebencian yang didorong oleh perang Israel-Hamas.


Turki Tahan 33 Orang Diduga Mata-Mata Mossad Israel

2 Januari 2024

Kartu pengenal agen Mossad [VK.COM/MOSSADOFFICIAL via Sputnik]
Turki Tahan 33 Orang Diduga Mata-Mata Mossad Israel

Turki pada Selasa 2 Januari 2024 menahan 33 orang yang dicurigai menjadi mata-mata badan intelijen Mossad Israel


Mengenal Holocaust yang Disebut Presiden Palestina Mahmoud Abbas

30 November 2023

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Mengenal Holocaust yang Disebut Presiden Palestina Mahmoud Abbas

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendapatkan kecaman dari beberapa negara pro-Israel setelah menyitir mengenai holocoust. Apakah itu?


Media Sosial X Gugat Media Matters Soal Iklan Dekat Postingan Puja Hitler & Nazi

21 November 2023

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Media Sosial X Gugat Media Matters Soal Iklan Dekat Postingan Puja Hitler & Nazi

Media sosial X menggugat Media Matters setelah laporan tentang iklan di samping konten antisemit.


Iklan IBM, Apple & Oracle di X Musk Ditempatkan di Samping Konten Hitler & Nazi

17 November 2023

Seorang pria berdiri di dekat logo IBM di Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, Senin, 25, Februari 2019. Kredit: ANTARA/REUTERS/Sergio Perez/am.
Iklan IBM, Apple & Oracle di X Musk Ditempatkan di Samping Konten Hitler & Nazi

IBM menangguhkan iklan di X setelah iklan perusahaan muncul di samping konten pro-Nazi.