Donald Trump Puji Xi Jinping atas Sambutan Megah di Beijing

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Kamis, 9 November 2017 12:33 WIB

Presiden Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping, saat acara bertemu dengan pemimpin bisnis di Beijing, Cina, 9 November 2017. REUTERS/Damir Sagolj

TEMPO.CO, Beijing - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memuji Presiden Cina Xi Jinping menjelang pertemuan resmi bilateral kedua negara, Kamis, 9 November 2017.

Trump mengatakan dia dan Xi memiliki great chemistry dan hubungan keduanya berlangsung sangat bagus.

Baca: Trump Pukau Presiden Cina dengan Bahasa Mandarin Cucu

Trump mengatakan kedua negara bisa bekerja sama untuk menyelesaikan berbagai masalah dunia untuk bertahun-tahun ke depan. Dia juga memuji Xi atas jamuan terhadap dirinya dan Melania Trump pada sesi makan malam di Kota Terlarang Cina. Menurut CNN, ini merupakan pertama kalinya pemimpin asing mendapatkan kehormatan bersantap malam di lokasi pusat Kerajaan Ming dan Qing selama 500 tahun.

Baca: Trump dan Moon Siapkan Masa Depan Cerah untuk Korea Utara

Trump dan Xi bakal menggelar pertemuan puncak dua hari hingga esok untuk membahas sejumlah isu, seperti penanganan senjata nuklir Korea Utara, hingga keamanan siber (cyber security).

Presiden Donald Trump bersama Presiden Cina Xi Jinping saat upacara penyambutan di Beijing, Cina, 9 November 2017. REUTERS/Thomas Peter

Cina merupakan sekutu terdekat Korea Utara, yang belakangan mendukung sanksi ekonomi internasional Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan berbagai transaksi ekonomi ke negara pimpinan Kim Jong-un itu. Cina telah menghentikan ekspor bahan bakar minyak ke Korea Utara, menutup transaksi perbankan, dan menghentikan sejumlah kerja sama bisnis di antara perusahaan kedua negara.

Trump berharap Xi mau menekan Korea Utara lebih jauh. Ini bakal menjadi kemenangan konsesi politik tersendiri bagi Trump, yang sedang menghadapi tekanan politik terkait dengan masalah koneksi Rusia dalam pemilihan presiden di Amerika pada 2016.

Sedangkan Xi sedang berada di posisi puncak karena berhasil melakukan konsolidasi kekuasaan di Partai Komunis pada bulan lalu.

Dalam pernyataannya, Trump sama sekali tidak mengkritik kebijakan Cina walaupun sebelumnya dia menyerang soal defisit perdagangan Amerika dengan Cina.

Presiden Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping saat acara pertemuan dengan pemimpin bisnis di Beijing, Cina, 9 November 2017. REUTERS/Damir Sagolj

"Amerika harus mengubah kebijakan-kebijakannya. Kita tertinggal jauh di belakang dalam perdagangan dengan Cina dan negara-negara lain," kata Trump. Dia menambahkan, dirinya sangat menghargai Xi yang mewakili Cina.

"Kita akan membuat ini menjadi lebih adil dan sangat baik bagi kita berdua. Perasaan saya kepada Anda benar-benar hangat. Kita punya hubungan kimiawi yang hebat. Saya kira kita akan melakukan hal-hal besar bagi Cina dan Amerika," ujarnya.

Trump juga menambahkan, acara jamuan santap malam, yang awalnya dijadwalkan hanya 20 menit, ternyata berlangsung hingga dua jam. "Saya menikmati tiap menitnya," ucapnya.

Dalam pernyataan tanggapannya, Xi terlihat lebih terukur dengan membaca catatan mengenai kerja sama saling menguntungkan dan titik awal untuk hubungan bilateral kedua negara.

Seperti diberitakan, Cina dan Amerika kerap bentrok mengenai berbagai urusan, dari soal cyber security sampai perdagangan selama masa pemerintahan Presiden Barack Obama. Namun saat itu kedua negara juga berhasil menyepakati soal penanganan perubahan iklim ketika kunjungan Obama ke Beijing pada 2014. Ini menjadi dasar Kesepakatan Iklim Paris.

Xi juga bertekad bekerja sama dengan Trump dalam semangat saling menghormati dan saling menguntungkan.

WASHINGTON POST

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

12 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

19 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

23 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

30 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

32 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

34 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

35 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

35 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya