Referendum Catalonia Spanyol, Kelompok Pro dan Kontra Tawuran

Selasa, 10 Oktober 2017 19:29 WIB

Bentrokan Catalonia. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kekerasan berdarah pecah setelah terjadi aksi tawur antara ekstrimis sayap kanan dengan kelompok pro-kemerdekaan Catalonia di Valencia, Spanyol, Senin, 9 Oktober 2017.

Media Mirror dalam laporannya, Selasa, 10 Oktober 2017, mengatakan, kedua kelompok menggunakan tongkat, pentungan dan saling pukul serta tendang di jalan-jalan Valencia.

"Seorang pria membawa bendera Spanyol terekam kamera sedang menendang seorang perempuan hingga tersungkur ke tanah," tulis Mirror.

Baca: Catalonia Ingin Merdeka, Jerman Dukung Persatuan Spanyol

Sementara itu, pria lainnya kabur setelah menyerang tetapi lawannya sempat mendaratkan pukulan beberapa kali ke wajahnya sebelum dihentikan polisi.

Advertising
Advertising

Dalam aksi tawuran ini, sejumlah orang dilaporkan cedera termasuk seorang jurnalis, yang sedang meliput kejadian. Dia menderita luka-luka setelah mukanya disiram teh panas.

Menurut laporan media setempat, La Sexta, bentrok fisik itu pecah antara pendukung Spanyol 2000, kelompok sayap kanan, melawan pendukung kemerdekaan Catalonia.

Tawuran itu bermula dari aksi ekstrimis sayap kanan yang meneriakkan hinaan kepada kaum pro-kemerdekaan dan memberikan penghormatan terhadap Nazi. Mereka memaksa kelompok pro-kemerdakaan yang sedang turun ke jalan agar pindah ke tempat lain. Aksi saling serang itu memaksa polisi turun tangan.

Baku pukul itu, tulis Mirror, berlangsung menjelang deklarasi kemerdekaan oleh Presiden Catalan, Carles Puigdemont, meskipun deklarasi itu masih menunggu waktu tepat setelah parlemen Catalonia bersidang.

Baca: Aksi Protes Marak, PM Spanyol Yakin Kemerdekaan Catalonia Batal

Pada pekan lalu, 1 Oktober 2017, warga Catalonia menggelar referendum untuk merdeka dari Spanyol. Hasil pemungutan suara yang diikuti kurang dari 50 persen warga pemilik hak suara itu dimenangkan kelompok pro kemerdekaan dengan 92 persen suara. Pemerintah Spanyol menganggap referendum ini ilegal karena bertentangan dengan konstitusi.

Hingga saat ini, deklarasi kemerdekaan yang sedianya diumumkan pada Senin, 9 Oktober 2017, belum disampaikan kepada publik oleh pemimpin Catalonia, Puigdemont.

MIRROR | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

2 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

3 hari lalu

Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

Pengadilan Tinggi Spanyol membuka kembali penyelidikan atas penggunaan perangkat lunak Pegasus milik perusahaan intelijen siber Israel, NSO Group.

Baca Selengkapnya

SMP Al Azhar BSD Maju di Sea Sun International Spanyol, Apa Itu Festival Sea Sun International?

3 hari lalu

SMP Al Azhar BSD Maju di Sea Sun International Spanyol, Apa Itu Festival Sea Sun International?

Sea Sun International adalah kompetisi seni internasional tahunan di Spanyol

Baca Selengkapnya

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

5 hari lalu

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.

Baca Selengkapnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

7 hari lalu

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

Selama bertahun-tahun, penduduk lingkungan La Salut di Barcelona harus berebut bus dengan banyak wisatawan.

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Palestina, Ini Alasan Irlandia Mengakui Negara Palestina

11 hari lalu

Dekat dengan Palestina, Ini Alasan Irlandia Mengakui Negara Palestina

Irlandia selangkah lebih dekat mengakui negara Palestina. Perdana Menteri Irlandia Simon Harris pun menyatakan ingin melakukannya bersama Spanyol dkk.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

13 hari lalu

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.

Baca Selengkapnya

Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

13 hari lalu

Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

Warga Kepulauan Canary lakukan mogok makan akibat membludaknya turis. Begini profil Kepulauan Canary di wilayah Spanyol.

Baca Selengkapnya

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

13 hari lalu

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

13 hari lalu

Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

Warga Kepulauan Canary, Spanyol melakukan mogok makan justru saat terjadi lonjakan wisatawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya