TEMPO.CO, Bangkok - Seekor gajah di Thailand utara menewaskan pawang. Gajah itu melarikan diri ke hutan dengan tiga turis Cina yang berada di punggungnya. "Pawang yang tewas adalah Karen. Ia tidak dikenali gajah. Para wisatawan aman sekarang," kata Kolonel Thawatchai Thepboon, Komandan Polisi Distrik Mae Wang, Provinsi Chiang Mai, seperti dilansir The Guardian, Kamis, 27 Agustus 2015. Karen adalah penduduk etnis minoritas di Thailand utara.
Dalam keterangannya, polisi mengatakan, pada Rabu pagi, 26 Agustus 2015, sebuah keluarga Cina yang terdiri atas ayah, ibu, dan seorang anak muda menaiki seekor gajah jantan yang secara tiba-tiba menyerang sang pawang dan menginjaknya sampai mati. "Gajah merasa tidak nyaman dengan penjaga barunya dan menyerangnya secara tiba-tiba sampai mati," bunyi laporan Channel 3, seperti dikutip The Guardian.
Rekaman saluran siaran tersebut menunjukkan tiga turis yang ketakutan ikut digiring kembali ke perkemahan. Ketiganya masih di punggung gajah itu sebelum berhasil ditenangkan pawang lain. Wahana kegiatan wisata hewan adalah tempat pariwisata yang sangat populer dan menguntungkan. Namun banyak kelompok pembela hak-hak hewan mengatakan lokasi itu kejam dan menimbulkan stres pada hewan.
The Guardian mencatat, sekitar 4.000 gajah Thailand telah dijinakkan, melebihi perkiraan 2.500 yang tersisa di alam liar. Gajah adalah simbol nasional negara tersebut. Pada Juni lalu, seekor gajah dilaporkan membunuh seorang pria Thailand dan melukai seorang lain saat keduanya sedang makan malam di restoran tepi pantai.
Kelompok-kelompok hak-hak hewan telah mendokumentasikan kenangan yang tidak bermoral, antara lain merangsang semangat binatang itu dan memaksa mereka bekerja melebihi batas waktu normal untuk kepentingan turisme.
"Gajah bekerja setiap hari, setiap bulan. Pada dasarnya, 365 hari per tahun," tutur Edwin Wiek, juru kampanye dari Wildlife Friends of Thailand, kepada kantor berita AFP. "Jika diperlakukan seperti itu, Anda akan mengalami stres. Di beberapa titik, mereka (gajah) menjadi gila, dan kami tidak dapat mengendalikan mereka."
THE GUARDIAN | MECHOS DE LAROCHA