TEMPO.CO, Jakarta - Istri artis George Clooney, Amal Clooney, diancam akan ditangkap oleh aparat pemerintah Mesir atas kritik pedasnya tahun lalu terhadap sistem pengadilan negara itu dalam mengadili tiga jurnalis Al Jazeera. Amal pun terancam untuk masuk Mesir disebabkan kritik pedasnya itu.
Amal, pengacara hak asasi manusia, mengatakan, lemahnya independensi sistem pengadilan Mesir tercermin dalam mengadili kasus tiga jurnalis Al Jazeera, sehingga ia tak yakin ketiga jurnalis itu akan mendapatkan keadilan. (Baca:Penampilan Amal Alamuddin Jadi Nyonya Clooney)
Seperti dilansir The Guardian, 2 Januari 2014, Amal membeberkan laporan Asosiasi Pengacara Internasional mengenai lemahnya independensi sistem pengadilan. Menteri Kehakiman Mesir disebut memiliki kekuasaan yang luas untuk mengendalikan para hakim dan jaksa. Lalu dalam satu rekomendasi terhadap laporan ini, Amal menyarankan agar pemerintah Mesir mengakhiri praktek memilih hakim tertentu untuk mengadili kasus-kasus politik. (Baca:Kekasih Clooney Tolak Gabung dalam Panel Gaza PBB)
Dalam kasus 3 jurnalis Al Jazeera --Peter Greste, Baher Mohamed, Mohamed Fahmy-- hakim Mohamed Nagi Shehata menjatuhkan hukuman 7 dan 10 tahun penjara untuk ketiganya pada Juni 2014. Menurut Amal, putusan Mohamed Nagi Shehata tidak menjelaskan bentuk kejahatan yang dilakukan masing-masing jurnalis itu. (Baca:George Clooney Mengundurkan Diri dari PBB )
Rekomendasi Asosiasi Pengacara Internasional itu tak dituruti oleh pemerintah Mesir. Menurut Amal, tak ada bedanya dengan kasus yang dihadapi kliennya, Mohamed Fahmy, dan dua jurnalis lainnya. Mohamed Fahmy meminta Amal sebagai pengacara pribadinya dengan membayar sendiri tanpa bantuan Al Jazeera.
Fahmy dan Greste saat ini telah mengajukan permintaan untuk diadili di Kanada dan Australia. Amal pekan depan akan bertemu Menteri Luar Negeri Kanada, John Baird untuk membahas proses deportasi Fahmy.
THE GUARDIAN | MARIA RITA
Baca juga:
Korban AirAsia Ikut Arus, Area Pencarian Diperluas
Kereta Wisata Kewalahan Layani Pengunjung
Air Asia QZ8501 dan Kiblat Salat Selalu Berubah
Kongres PSSI, KOI: Kita Lelah dengan Persoalan