Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Bantah Membunuh Hind Rajab, Ini Hasil Investigasi Al Jazeera

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Gadis Palestina Hind Rajab berpose untuk difoto, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 10 Februari 2024. Palestine Red Crescent Society/ Family Handout via REUTERS
Gadis Palestina Hind Rajab berpose untuk difoto, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 10 Februari 2024. Palestine Red Crescent Society/ Family Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaIsrael membantah pernyataan Hind Rajab, anak perempuan Gaza berusia 6 tahun yang tewas setelah berjam-jam meminta pertolongan. Hind mengatakan ia yang berada di dalam mobil bersama keluarganya dikepung tank-tank Israel.

Namun, tentara Israel membantahnya, Sabtu, 24 Februari 2024, dengan mengatakan pasukannya tidak ada di area tersebut pada 29 Januari, hari ketika Hind Rajab dan keluarganya terbunuh.  

Al Jazeera melakukan investigasi tentang peristiwa ini, dan bagaimana posisi tank-tank Israel di tempat kejadian pembunuhan:

Apa Yang Terjadi dengan Hind?

Kisah Hind menyebar ke seluruh dunia ketika sebuah rekaman telepon yang kini diketahui sebagai saat-saat terakhirnya dan keluarganya menjadi viral di media sosial.

Dalam panggilan telepon yang berlangsung selama sekitar tiga jam itu, Hind memohon kepada petugas untuk datang menyelamatkannya setelah mobil keluarganya terbakar dan dia menjadi satu-satunya yang selamat, terdampar di dalam mobil bersama kerabatnya yang telah meninggal.

Dua petugas medis dari Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) yang dikirim untuk menyelamatkannya juga terbunuh.

PRCS menuduh Israel sengaja menargetkan tim medis meskipun terjadi tarik ulur antara organisasi tersebut dengan tentara ketika para petugas medis berusaha mendapatkan izin untuk mengevakuasi Hind.

Hind dan sepupunya hanyalah beberapa dari ribuan anak yang terbunuh dalam perang tanpa henti Israel di Gaza yang melanggar hukum internasional. Hampir 30.000 orang telah tewas di Gaza sejak 7 Oktober lalu.

Apa yang Dikatakan Israel?

Menurut sebuah laporan dari Times of Israel, para pejabat Israel mengatakan bahwa penyelidikan awal menunjukkan bahwa tentara tidak berada di daerah pinggiran Tal al-Hawa, Kota Gaza, pada 29 Januari, saat Hind dan lima anggota keluarga lainnya terbunuh.

"Tampaknya ... pasukan tidak berada di dekat kendaraan atau dalam jarak tembak dari kendaraan yang digambarkan di mana gadis itu ditemukan," demikian bunyi pernyataan dari tentara Israel.

Pernyataan tersebut secara langsung bertentangan dengan bukti yang terekam dalam panggilan telepon yang beredar antara PRCS dan Hind.

"Selain itu, mengingat kurangnya pasukan di daerah tersebut, tidak ada kebutuhan untuk koordinasi individu atas pergerakan ambulans atau kendaraan lain untuk menjemput gadis itu," kata pernyataan itu, yang bertentangan dengan pernyataan PRCS bahwa mereka telah bekerja untuk berkoordinasi dengan tentara Israel.

Pernyataan tersebut kemudian mengklaim bahwa petugas medis bergerak tanpa hambatan di seluruh Jalur Gaza, yang bertentangan dengan berbagai laporan dari Gaza.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

8 jam lalu

Open Arms, kapal penyelamat milik LSM Spanyol, berangkat dengan bantuan kemanusiaan ke Gaza dari Larnaca, Siprus, pada 12 Maret 2024. REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat


Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

12 jam lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam


Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

13 jam lalu

Mahasiswa Universitas California Berkeley (UC Berkeley) menempati tenda perkemahan di depan Sproul Hall, gedung administrasi kampus saat mereka memprotes hubungan investasi UC Berkeley dengan Israel, di Berkeley, California, AS, 23 April 2024. Lebih dari 34,000 warga Palestina dan lebih dari 1,450 warga Israel telah terbunuh, menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sejak militan Hamas melancarkan serangan terhadap Israel dari Jalur Gaza pada 07 Oktober 2023, dan operasi Israel di Gaza dan Tepi Barat yang mengikutinya. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

14 jam lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

21 jam lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel


Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

22 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

1 hari lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza