TEMPO.CO, Jakarta - Israel membantah pernyataan Hind Rajab, anak perempuan Gaza berusia 6 tahun yang tewas setelah berjam-jam meminta pertolongan. Hind mengatakan ia yang berada di dalam mobil bersama keluarganya dikepung tank-tank Israel.
Namun, tentara Israel membantahnya, Sabtu, 24 Februari 2024, dengan mengatakan pasukannya tidak ada di area tersebut pada 29 Januari, hari ketika Hind Rajab dan keluarganya terbunuh.
Al Jazeera melakukan investigasi tentang peristiwa ini, dan bagaimana posisi tank-tank Israel di tempat kejadian pembunuhan:
Apa Yang Terjadi dengan Hind?
Kisah Hind menyebar ke seluruh dunia ketika sebuah rekaman telepon yang kini diketahui sebagai saat-saat terakhirnya dan keluarganya menjadi viral di media sosial.
Dalam panggilan telepon yang berlangsung selama sekitar tiga jam itu, Hind memohon kepada petugas untuk datang menyelamatkannya setelah mobil keluarganya terbakar dan dia menjadi satu-satunya yang selamat, terdampar di dalam mobil bersama kerabatnya yang telah meninggal.
Dua petugas medis dari Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) yang dikirim untuk menyelamatkannya juga terbunuh.
PRCS menuduh Israel sengaja menargetkan tim medis meskipun terjadi tarik ulur antara organisasi tersebut dengan tentara ketika para petugas medis berusaha mendapatkan izin untuk mengevakuasi Hind.
Hind dan sepupunya hanyalah beberapa dari ribuan anak yang terbunuh dalam perang tanpa henti Israel di Gaza yang melanggar hukum internasional. Hampir 30.000 orang telah tewas di Gaza sejak 7 Oktober lalu.
Apa yang Dikatakan Israel?
Menurut sebuah laporan dari Times of Israel, para pejabat Israel mengatakan bahwa penyelidikan awal menunjukkan bahwa tentara tidak berada di daerah pinggiran Tal al-Hawa, Kota Gaza, pada 29 Januari, saat Hind dan lima anggota keluarga lainnya terbunuh.
"Tampaknya ... pasukan tidak berada di dekat kendaraan atau dalam jarak tembak dari kendaraan yang digambarkan di mana gadis itu ditemukan," demikian bunyi pernyataan dari tentara Israel.
Pernyataan tersebut secara langsung bertentangan dengan bukti yang terekam dalam panggilan telepon yang beredar antara PRCS dan Hind.
"Selain itu, mengingat kurangnya pasukan di daerah tersebut, tidak ada kebutuhan untuk koordinasi individu atas pergerakan ambulans atau kendaraan lain untuk menjemput gadis itu," kata pernyataan itu, yang bertentangan dengan pernyataan PRCS bahwa mereka telah bekerja untuk berkoordinasi dengan tentara Israel.
Pernyataan tersebut kemudian mengklaim bahwa petugas medis bergerak tanpa hambatan di seluruh Jalur Gaza, yang bertentangan dengan berbagai laporan dari Gaza.