EUI: Donald Trump Bahayakan Dunia jika Jadi Presiden Amerika

Reporter

Jumat, 18 Maret 2016 17:12 WIB

Kandidat presiden AS, Donald Trump saat menyampaikan pidato dalam Super Tuesday di Palm Beach, Florida, 2 Maret 2016. REUTERS/Scott Audette

TEMPO.CO, London - Unit Intelijen Ekonomi (EUI), lembaga analisis dan riset yang berpusat di Inggris, mengatakan Donald Trump akan menjadi ancaman bagi dunia jika ia resmi terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat.

EUI mencatat, Trump sama bahayanya dengan milisi kelompok teroris seperti Negara Islam Irak Suriah (ISIS) dan dianggap sebagai penyebab ketidakstabilan ekonomi dunia. EIU memperkirakan, jika Trump terpilih pada November nanti dan dilantik Januari 2017, perang perdagangan kemungkinan bisa meningkat.

Konglomerat properti tersebut pernah menyatakan dalam kampanyenya bahwa dia akan mengasingkan Cina dari perdagangan Amerika dan menolak sistem perdagangan bebas, termasuk NAFTA, jika terpilih menjadi penguasa Gedung Putih.

"Dia menolak sistem perdagangan bebas, termasuk NAFTA (Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara) dan berulang kali melabeli Cina sebagai pemutar balik mata uang," kata EIU, seperti dilansir BBC pada 17 Maret 2016.

Selain itu, Trump pernah menyatakan mendukung pembantaian terhadap keluarga teroris serta merebut ladang minyak yang dikuasai ISIS di Irak dan Suriah.

"Dia juga mengambil pendekatan sayap kanan terhadap Asia Barat dan teroris, termasuk mendukung pembunuhan keluarga teroris serta meluncurkan invasi darat di Suriah untuk menghapus ISIS dan merampas minyaknya," lapor EIU dalam evaluasi Risiko Global terbaru.

Untuk lebih memperjelas bahaya atau risiko Trump bagi dunia jika terpilih, EIU bahkan membuat skala perbandingan tingkat bahayanya. Digambarkan dari skala 1 sampai 25, Trump berada pada level 12. Dengan begitu, dia berada di posisi keenam dalam sepuluh risiko tertinggi ancaman dunia.

Trump saat ini difavoritkan menjadi nomine dari Partai Republik setelah menyapu bersih Florida, Illinois, North Carolina, dan Missouri dalam pemilihan pendahuluan pada Selasa lalu.

Kampanye bombastisnya telah memikat dan menakuti Amerika dan negara lain. Pada Januari lalu, anggota parlemen Inggris memperdebatkan petisi warga Inggris yang melarang Trump ke Negeri Ratu Elizabeth setelah dia berencana menutup Amerika Serikat bagi muslim.

GUARDIAN | YON DEMA




Berita terkait

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

9 menit lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

1 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

10 jam lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

15 jam lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

17 jam lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

21 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

23 jam lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

1 hari lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

1 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

1 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya