TEROR PARIS: Siapa Mostefai Terduga Penebar Maut?

Reporter

Minggu, 15 November 2015 19:42 WIB

Seniman India, Sudarsan Pattnaik, membuat patung pasir bagi korban serangan teror Paris di Odisha, India, 14 November 2015. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, PARIS - Polisi Prancis menanyai keluarga dari salah seorang pembom bunuh diri yang melakukan pembantaian di Paris Jumat 13 November 2015 malam waktu setempat lalu.

Jaksa Paris Francois Molins mengungkapkan kepada wartawan bahwa tiga sel teroris melakukan serangan terkoordinasi yang menyasar bar-bar, sebuah gedung konser, dan stadion sepak bola hingga menewaskan 129 orang dan melukai 352 orang termasuk 99 dalam keadaan kritis. Tujuh orang bersenjata, semuanya mengenakan rompi penuh bahan peledak, ikut tewas dalam serangan-serangan itu.

Tersangka pertama yang teridentifikasi adalah Ismael Omar Mostefai, pria berusia 29 tahun yang tinggai di kota Chartres, sebelah timur laut Paris.

Media Prancis menyebut dia kelahiran Prancis dan berketurunan Aljazair. Molins menyatakan pria ini punya catatan teradikalisasi, selain memiliki catatan kriminal namun tidak sampai dipenjarakan.

Seorang sumber pada pengadilan menyebutkan ayah dan abang Mostefai dibawa polisi untuk ditanyai, bersama dengan sejumlah orang yang diyakini dekat dengan pelaku.

Sumber lainnya menyebutkan polisi menemukan sebuah mobil di pinggiran timur Paris yang diyakini telah digunakan dalam serangan teror itu. Ini menunjukkan paling tidak seorang pelaku masih hidup dan melarikan diri.

Jaksa menyatakan serangan teror itu melibatkan tim multinasional yang ada kaitannya dengan Timur Tengah, Belgia dan kemungkinan Jerman, selain juga Prancis sebagai basisnya.

Para pejabat keamanan Yunani menyatakan salah seorang atau dua dari teroris itu melewati Yunani Oktober silam dari Turki bersama dengan para pengungsi Suriah, demikian Reuters.

REUTERS | ANTARA

Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

5 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

9 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

15 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

23 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

23 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

23 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

28 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

29 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

33 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

34 hari lalu

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya