Polisi penyelidik memeriksa lokasi ledakan di luar Stadion Stade de France, Paris, 13 November 2015. AP/Michel Euler
TEMPO.CO, Paris - Kepolisian Prancis menemukan paspor milik warga Suriah tercecer di dekat mayat pelaku teror di Stadion Stade de France, Paris, Jumat, 13 November 2015. Menurut kejaksaan Perancis, wajah dalam paspor itu diselidiki sebagai pengungsi di Yunani.
Pihak berwenang Prancis juga meminta Yunani untuk memastikan kabar itu. Menteri Perlindungan Warga Negara Yunani Nikos Toskas membenarkan wajah dalam paspor itu adalah pencari suaka yang mendaftarkan diri sebagai pengungsi di salah satu pulau Yunani pada Oktober 2015.
"Kami memastikan bahwa pemegang paspor Suriah itu datang melalui Pulau Leros, Yunani, pada 3 Oktober 2015, yang terdaftar di bawah aturan Uni Eropa," kata Toskas dalam sebuah pernyataan tertulis, Sabtu, 14 November 2015.
Temuan paspor Suriah di dekat mayat salah satu penyerang menimbulkan kecurigaan bahwa beberapa penyerang masuk ke Eropa bersama gelombang pengungsi baru-baru ini.
Yunani adalah pintu masuk utama ke Eropa untuk ratusan ribu pengungsi Suriah di mana para pejabat keamanan Eropa sudah lama mencurigai ditunggangi oleh ISIS.
Keaslian paspor tersebut masih diperiksa. Namun penemuan paspor itu mengindikasikan kemungkinan keterlibatan warga negara Suriah dengan penyerangan di enam lokasi terpisah di Paris, yang terjadi pada Jumat malam.
Sebelumnya, Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS sudah mengklaim serangan yang menewaskan lebih dari 130 orang dan melukai 352 warga lainnya itu. Total korban itu belum termasuk penyerang yang tewas.