TEMPO.CO, Gaza - Hamas siap menghentikan serangan roket jika Israel tidak melakukan gempuran udara ke Jalur Gaza. Salah seorang sumber dari kelompok militan Palestina mengatakan, setelah eskalasi konflik kian meningkat, beberapa pejabat intelijen Mesir bersedia menjadi mediator.
Hingga saat ini, menurut Israel, tembakan roket dari Gaza masih berlanjut. Beberapa roket dan mortir mendarat di wilayahnya meskipun tidak menimbulkan kerusakan berarti.
Di Yerusalem Timur, ketegangan kian menjadi-jadi menjelang pemakaman seorang remaja Palestina yang tewas akibat dibunuh pasukan Israel. Ketegangan itu dipicu pula oleh bentrok antara warga Palestina dan polisi Israel yang menculik dan membunuh pemuda berusia 17 tahun, Mohammed Abu Khdair.
Motivasi pembunuhan terhadap Khdair belum diketahui persis, tetapi diduga kuat terkait dengan balas dendam atas pembunuhan tiga pemuda Israel di daerah pendudukan Tepi Barat. Polisi Israel mengaku telah menyerahkan jenazah Khdair kepada keluarganya setelah salat Jumat sekitar pukul 12.30 waktu setempat (09.30 GMT).
Dalam beberapa pekan ini, puluhan roket telah ditembakkan ke Israel dari Gaza. Tembakan itu dibalas Israel dengan serangan jet tempur ke pusat peluncuran roket dan berbagai fasilitas milik kelompok militan.
"Pada Jumat, 4 Juli 2014, empat roket ditembakkan dari Gaza," kata militer Israel. "Salah satu roket berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome, sedangkan sedikitnya dua roket dan dua mortir lainnya mendarat di lapangan terbuka."
Salah seorang sumber Hamas mengatakan kepada BBC, telah terjadi kontak intensif antara kelompoknya dan pejabat Mesir untuk melakukan gencatan senjata baru antara Hamas dan Israel. "Gencatan senjata itu bisa saja diumumkan dalam beberapa jam kemudian," ujar sumber.
Sumber ini menjelaskan lagi bahwa Hamas siap menghentikan tembakan roket asalkan mendapat jaminan bahwa Israel tidak akan melakukan gempuran udara.
Adapun salah seorang pejabat keamanan Israel menerangkan kepada BBC bahwa bola sekarang ini berada di tangan Hamas. "Kami perlu sampaikan kepada Hamas bahwa perdamaian akan dijawab dengan perdamaian. Dan, jika tidak ada perdamaian, mereka akan kami hantam dengan keras. Pesan ini sangat jelas dan disampaikan dengan maksud yang sangat jelas."
BBC | CHOIRUL
Berita terkait
Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza
2 hari lalu
Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaBenjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah
2 hari lalu
Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan
Baca Selengkapnya30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah
2 hari lalu
Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.
Baca SelengkapnyaKongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu
3 hari lalu
Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel
Baca SelengkapnyaIsrael Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah
3 hari lalu
Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah
Baca SelengkapnyaAS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza
3 hari lalu
Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza
Baca SelengkapnyaJaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel
3 hari lalu
Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza
Baca SelengkapnyaAntony Blinken kepada Hamas: Terima Saja Proposal Israel yang 'Luar Biasa Murah Hati'
3 hari lalu
Menlu AS Antony Blinken mendesak Hamas untuk segera menerima proposal Israel yang terbaru dan "sangat murah hati" untuk melakukan gencatan senjata.
Baca SelengkapnyaBerkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza
3 hari lalu
Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah
Baca SelengkapnyaIsrael Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas
3 hari lalu
Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.
Baca Selengkapnya