Tuduhan Teroris, Ormas Islam Protes Republik Cek  

Reporter

Rabu, 30 April 2014 18:14 WIB

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) mendesak pemerintah Republik Cek minta maaf atas penangkapan 10 warga negara Indonesia, termasuk diplomat Indonesia, yang akan melaksanakan salat Jumat di pusat komunitas Islamic Foundation Praha, Republik Cek. Insiden itu terjadi pada 25 April 2014 dengan dalih membubarkan diskusi buku berjudul The Bases of Tauhid: The Islamic Concept of God yang dianggap sebagai ancaman dari gerakan Islam garis keras.

"Sore ini kami layangkan surat ke Kedutaan Besar Republik Cek di Jakarta. KBRI di Cek juga sudah menyatakan protes ke pemerintah Cek. Namun belum ada respons sampai saat ini," kata Ketua Bidang Dakwah GPII, Nanang Kosim, dalam jumpa pers di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, 30 April 2014. (Baca: Dituduh Teroris, Diplomat RI Diciduk Polisi Cek)

Nanang menuturkan, jika dalam satu kali 24 jam pemerintah Republik Cek tidak memohon maaf dan tidak ada tindakan tegas atas insiden tersebut, maka GPII akan menindaklanjutinya dengan aksi ke kedutaan Republik Cek pada Jumat, 2 Mei 2014. Tindakan aparat kepolisian itu dianggap telah melanggar hak asasi manusia dengan menebar teror tanpa alasan. (Baca: Indonesia Protes Pemerintah Republik Cek)

Menurut dia, mereka telah menodai masjid dengan menyerobot masuk tanpa melepas alas kaki, dan hal ini tidak mengindahkan etika memasuki masjid. Insiden ini juga dinilai telah melecehkan kerja sama diplomatik antara Indonesia dan Republik Cek dengan menebar ketakutan kepada pejabat diplomat KBRI di negara itu.

Nanang mengatakan pihaknya menuntut pemerintah Republik Cek menghukum pihak-pihak yang bertanggung jawab atas insiden itu. Selain itu, pemerintah Republik Cek harus meminta maaf kepada rakyat Indonesia dan umat Islam di seluruh dunia.

APRILIANI GITA FITRIA

Baca juga:
PPP Tarik Dukungan, Prabowo Lempar Ponsel
Puluhan Orang Tua Siswa JIS Mengaku Terganggu KPAI
Indonesia Protes Pemerintah Republik Cek
KPAI: Pelaku Mengaku Korban JIS Banyak
Andi Mallarangeng: Kementerian Keuangan Kebobolan 3-0
Saat Prabowo Bertemu PPP, Terdengar Suara 'Dor!'

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

12 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

2 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

2 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

3 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

3 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

4 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

10 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

11 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

13 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

14 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya